Mohon tunggu...
Agus SA
Agus SA Mohon Tunggu... -

Belajar menuliskan apa yang ada di pikiran, menyaringnya, dan menuliskan kembali dalam bahasa lisan maupun tulisan dengan harapan banyak yang mendapatkan manfaat dari tulisan tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Undangan Haji: Tulung Engko Neng Kono Jenengku Diceluk Yo...

13 November 2009   03:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:21 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ibadah Haji, pergi ke Tanah Suci Mekah dengan segala syarat dan rukunnya, adalah salah satu rukun islam yang ke-5. Penyempurna dari rukun-rukun islam yang diawali dengan syahadat, sholat, puasa, zakat. Dan secara kebetulan hari-hari ini sudah mulai pemberangkatan haji dari Indonesia ke tanah suci.

Rasanya menyenangkan sekali bagi yang akhirnya bisa berangkat dan mendapat Undangan dari Allah S.W.T untuk menunaikan ibadah penyempurna ini. Bagi keluarga, sahabat, juga menyenangkan bisa mengantarkan keluarga dan sahabatnya. Sambil tentu saja titip doa, meminta didoakan disana, supaya bisa juga mendapatkan Undangan ini.

Kalau di kampung kelahiran dulu, tetangga-tetangga akan berkunjung ke calon haji ini. Disamping ikut berbahagia, pasti juga nitip pesan dan doa. ada yang minta didoakan supaya banyak rezeki, ada yang minta didoakan supaya dimudahkan usahanya, dan yang tidak ketinggalan minta didoakan supaya bisa nyusul ke sana. Ada yang minta supaya namanya dipanggil-panggil disana.

"Tulung engko neng kono jenengku diceluk-celuk yo " .

Itu adalah salah satu ungkapan, minta doa supaya bisa menyusul kesana, menunaikan Rukun Islam Kelima.

Bahkan dulu seorang sahabat malah menyiapkan sebuah notes kecil. Siapa saja yang berkunjung kepadanya, dan meminta doa saat dia menunaikan ibadah haji, supaya menuliskan permintaan doanya di notes tersebut, dengan demikian meminimalkan lupa saat disana, dan bisa mendoakan dengan berbekal notes tersebut.

Kemarin, Seorang sahabat waktu kuliah memberikan kabar di Milis maupun di FB bahwa tahun ini, Alhamdulillah, bisa berangkat bersama Istrinya, Menyambut panggilan Allah. Tentu saja seperti biasa segera mengunjunginya via YM. dan meminta doa. tentu saja khusus saya buat item-item doanya, lah ini iso-iso dianggep kemaruk, Minta doa kok banyak heheh. Yang jelas tidak ketinggalan minta didoakan supaya bisa nyusul.

"Lah nek minta di doakan bisa nyusul kesana ada syaratnya" , kata sahabatku. Waduh ini ada syarate, .. mateng koen. ojo-ojo diminta ikut membiayai iki hehe.

"Lah opo syarate ?" kataku.

"Ojo mung diceluk (didungakno neng kono thok) ... ben klop kudu dibarengi karo ikhtiar", Ujarnya.

"Ikhtiar mulai sekarang, diniati nabung buat berangkat haji, walaupun mung 50 ewu, utowo 500 ewu .. utawa 5 jt", Lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun