Di dunia di mana segala sesuatunya terjadi begitu cepat, orang harus terus berinovasi. Bekerja dengan apa yang dipandang masyarakat sebagai hal yang biasa, seperti menulis dengan cepat dan bersih, tidak sama dengan kreativitas, seperti yang dijelaskan oleh Henry Ford dalam analoginya. Ada kalanya kita harus keluar dari kebiasaan dan menemukan pendekatan baru. Jadi, daripada merancang metode untuk menulis lebih cepat dan rapi, orang lebih memilih untuk menciptakan mesin untuk mengetik. Mengetik tidak hanya lebih cepat daripada menulis dengan tangan, tetapi juga dapat menghasilkan output yang lebih terorganisir dan dapat diandalkan. Pertumbuhan teknologi yang cepat, khususnya di bidang pendidikan, telah didorong oleh ide dan metode ini.
Di dunia modern saat ini, teknologi kecerdasan buatan adalah suatu keharusan. Kecerdasan buatan digunakan dalam berbagai cara di pemerintahan, bisnis, perawatan kesehatan, dan industri saat ini. Sebuah model bahasa besar yang dapat menghasilkan teks yang menyerupai manusia disebut ChatGPT.
Teknologi kecerdasan buatan memiliki banyak keuntungan yang dapat meningkatkan kehidupan manusia. Salah satu keuntungan terbesar adalah kemampuannya untuk mengambil keputusan dengan cepat dan akurat berdasarkan data. Hal ini dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat waktu respon dalam situasi kritis. Selain itu, teknologi kecerdasan buatan dapat membantu meningkatkan efisiensi di berbagai sektor. Contohnya, dalam bisnis, teknologi kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menganalisis data penjualan dan mengidentifikasi tren yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik. Di bidang kesehatan, teknologi kecerdasan buatan dapat membantu dokter mendiagnosis penyakit dengan lebih akurat dan memberikan perawatan yang lebih baik untuk pasien.
ChatGPT (Generative Pre-training Transformer) adalah sebuah sistem kecerdasan buatan AI yang memiliki fungsi untuk berhubungan atau berinteraksi dalam percakapan berbasiskan teks. Cara penggunaannya terbilang cukup mudah, Anda dapat memulainya dengan menginput satu atau beberapa pertanyaan dan kemudian AI akan membagikan jawaban yang relevan. Selain itu, Chat GPT juga dilengkapi kemampuan lain, yaitu dapat memperbaiki jawaban mereka yang kurang akurat.
Kemunculan chatbot berbasis ChatGPT memiliki dampak positif dalam membantu aktivitas manusia, seperti memecahkan suatu permasalahan, membantu dalam merumuskan sebuah pemikiran dengan cepat dan kemudahan lainya yang ditawarkan oleh ChatGPT. Pengertian ChatGPT adalah program yang dirancang untuk memudahkan pekerjaan penggunanya, program tersebut memberikan respons terhadap pertanyaan yang dibuat oleh pengguna dan menghasilkan sebuah respons dari pertanyaan tersebut. Dengan menggunakan ChatGPT pengguna layanan dapat berinteraksi, bertanya dan mendapatkan jawaban secara cepat. Dalam ranah pendidikan ChatGPT memberikan layanan bantuan dalam membantu mengerjakan tugas, memberikan materi pelajaran dan mengotomatisasi tugas administratif.
Adanya kekhawatiran dalam penggunaan ChatGPT dalam ranah dunia pendidikan. Seperti potensi ChatGPT melanggar peraturan dan etika akademik, isu plagiarisme dan penurunan daya nalar, sikap kritis dan kreatif. Isu plagiarisme menjadi sebuah kekhawatiran dalam ranah akademisi saat ini. Penggunaan ChatGPT menghasilkan blok teks yang begitu lancar dan ditulis dengan baik, sehingga memunculkan kekhawatiran penggunaannya dalam penipuan dan plagiarisme (Loh, 2023). Dalam ranah pendidikan, ChatGPT bisa memunculkan praktik plagiarisme karya tulis ilmiah, plagiarisme sendiri termasuk dalam ranah integritas akademik, dan kode etik akademik.
Penggunaan alat ChatGPT dalam membuat tugas, esai, makalah, dan karya tulis ilmiah sangat menguntungkan bagi pelajar dan mahasiswa saat ini, mereka menjadi lebih mudah dalam mengerjakan tugasnya dengan memanfaatkan alat ChatGPT. Banyak pihak yang kagum dan terkesima dengan penggunaan teknologi alat ChatGPT, karena hasil yang didapatkan terlihat terstruktur, kalimat yang disusun koheren dan akurasi ketepatan kalimat cukup baik [1]. Mahasiswa dapat lebih cepat dalam mengerjakan karya tulis ilmiah atau makalah dengan menggunakan teknik prompt yang tepat dan sesuai struktur pembuatan karya tulis ilmiah.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Aydin dan Karaaslan, hasil karya tulisan yang menggunakan alat ChatGPT, hasil tulisan berupa respons berdasarkan pertanyaan yang diberikan oleh Aydin dan Karaarslan memiliki tingkat plagiarisme yang rendah. penggunaan ChatGPT yang menghasilkan tulisan yang terstruktur, menjadi sebuah ancaman dalam dunia pendidikan saat ini. Dengan menggunakan alat ChatGPT tersebut memang dapat memudahkan dalam membuat suatu tulisan, namun efek negatif bagi mahasiswa ialah penurunnya daya nalar, berpikir kritis, pemecahan permasalahan, dan kreativitas mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah.
Penggunaan Chat GPT dalam ranah pendidikan harus berlandaskan etika dan moral agar pengguna Chat GPT tidak melanggar aturan pendidikan, seperti plagiarisme. Pendidik harus melakukan tindakan yang tegar seperti menyiapkan peraturan dalam penggunaan Chat GPT agar pelajar dan mahasiswa mengetahui batasan dalam penggunaan Chat GPT dalam ranah pendidikan. Dalam dunia pendidikan, terutama dalam proses belajar mengajar, peranan pendidik tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh Artificial Intelligence. Salah satunya peranan dalam menanamkan nilai-nilai pengembangan karakter bagi peserta didik, seperti interaksi secara langsung di kelas, ikatan emosional antara pendidik dan peserta didik, penanaman karakter dan teladan pendidik. Harapannya, lebih banyak teknologi yang hadir sebagai fasilitas yang dapat membantu kegiatan membaca sehingga kehadiran teknologi dapat berpengaruh positif terhadap minat baca.
KESIMPULAN
Dampak positif yang dapat diambil dari penggunaan ChatGPT ini salah satunya membawa kebaharuan inovasi dalam dunia Pendidikan. Dalam pendidikan penggunaan AI dan ChatGPT berpotensi meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pendidikan secara signifikan, dengan memungkinkan pendidikan untuk fokus pada misi inti pendidikan dan dengan memberikan siswa pengalaman yang lebih luas dan pengalaman belajar yang efisienPemanfaatan ChatGPT secara positif dalam dunia pendidikan dapat memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi dan interaktif bagi siswa dan mahasiswa dalam belajar. penggunaan ChatGPT di lingkungan pendidikan saat ini, membuat mahasiswa dapat menyelesaikan tugas perkuliahannya seperti penulisan esai dan makalah ilmiah. Dalam penulisan karya ilmiah, penggunaan ChatGPT menghasilkan tulisan yang terstruktur. ChatGPT dapat menjadi alat yang menyenangkan, dimanfaatkan oleh pelajar dalam belajar secara interaktif, misalnya penggunaan ChatGPT dalam menguji pemahaman peserta didik untuk memahami suatu materi pembelajaran dengan memberikan respon jawaban, atas pertanyaan yang diberikan.