Mohon tunggu...
Agus Purwanto
Agus Purwanto Mohon Tunggu... lainnya -

Mahasiswa Jurusan PBA UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perkembangan Kognitif Ditahap Pra Operasional

4 Mei 2015   17:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:23 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditahap praoperasional kecerdasan setiap anak terus berkembang sesuai dengan usia yang dimilikinya. Pada tahap ini orang anak akan terus mengalami perkembangan disertai perkembangan yang terus tumbuh.dalam hal ruang sebab akibat, identitas, kategorisasi, dan jumlah. Namun pertumbuhan dan perkembangan mereka belum maksimal dan pemikiran mereka belum logis sampai masa pertengahan. Mereka juga akan mudah memahami sesuatu karena adanya symbol. Kemampuan menggunakan symbol atau representasi mental, kata kata angka, dan gambar membuat seorang anak dapat berkomunikasi secara verbal. Namun, Jika tidak ada symbol. Seorang anakpun akan mengalami kesulitan saat berkomuniksai secara verbal.

Kemampuan mereka terhadap angka pun mulai berkembang. Yang awalnya hanya mengerti ada satu boneka terus ditambah 1 boneka lagi maka bonekanya pun menjadi 2. Dari sini dapat kita ketahui bahwa mereka sudah mengetahui angka dari sebuah objek benda maskipun mereka hanya mengetahuinya dalam jumlah yang sedikit. Umumnya mereka mulai mengetahui bilangan dari angka satu sampai angka dua. Dan mereka pun mulai mengetahui bahwa ada pohon mangga lebih besar dari sayuran bayam. Mereka juga mengetahui bahwa susu lebih terasa manis dari pada air. Pemahaman mereka terhadap ukuran dan adanya sebuah rasa juga mulai berkembang. Mereka mulai mengerti meskipun hanya sebatas di ingatan mereka.

Dalam tahap ini pula, anak anak mulai bisa berfikir akan adanya suatu hal. Mereka berfikir suatu hal yang nyata maupun khayalan yang ada di fikiran mereka. Terkadang mereka berfikir bahwa batu itu keras dan setelah mereka menekannya ternyata batu itu memang keras. Mereka juga sering berkhayal mengenai suatu hal. Seperti mereka menjadi superman setelah melihat film superman hingga dalam kehidupan nyata merekapun bertingkah laku layaknya superman seperti orang yang hebat. Merekajuga mulai bisa memiliki mimpi mimpi atau kenginan mereka terhadap suatu hal. Namun mereka belum bisa mengontrol impian tersebut hingga sampai pada usia 11 tahun.

Proses pengolahan informasi yang mereka milikipun terus berkembang. Di dalam diri mereka akan memiliki proses pengkodean,penyimpanan dan pemanggilan kembali. pengkodean adalah merekamulai melihat informasi dalam bentu bentuk tertentu. Pengkodean adalah proses tersimpannya informasi tersebut kedalam pikiran mereka. Pemanggilan kembali adalah proses penggunaan informasi yang telah disimpan dalm pemikiran mereka. Seperti :Ketika seorang anak mengetahui tombol on dalam remot televisi ini proses pengkodean dimana seorang anak mulai mengetahui informasi. Kemudiaseorang anak mengingat tombol tersebut. Ini adalah proses penyimpanan dimana seorang anak memasukan informasi kedalam oemikiran mereka. Kemudian ketiak anak mau menyalakan televisi dengan menekan tanda on di remot. Ini adalah proses Pemanggilan kembali dimana seorang anak mulai menggunakan informasi yang telah mereka simpan di pikiran mereka.

Sekian

Terimah Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun