Irama dan Melodi
Irama
Irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik dan tari, irama dalam musik terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama, irama dapat dirasakan, kadang-kadang dirasakan dan didengar, atau dirasakan dan dilihat, ataupun dirasakan dan didengar serta dilihat. Irama berkaitan erat dengan pulsa, tempo, dan birama.
Pulsa dalah rangkaian denyutan berulang-ulang yang berlangsung secara teratur yang dapat dirasakan dan dihayati dalam musik. Untuk dapat memehami irama dengan baik haruslah terlebih dulu mampu merasakan pulsa dengan mantap, karena kemampuan merasakan pulsa ini adalah dasar untuk dapat memahamai dan merasakan bagian-bagian irama itu.
Tempo adalah kecepatan gerak pulsa dalam lagu, lambat seperti ayunan bandulan yang panjang dari sebuah jam dinding, atau cepat seperti ayunan bandulan jam dinding kecil.
Birama adalah ayunan rangkaian gerak kelompok beberapa pulsa yang pulsa pertamanya mendapat aksen lebih kuat dari pulsa yang lainnya, berlangsung secara berulang dan teratur.
Menurut M. Soeharto (1986) menyatakan irama sebagai gerak yang teratur, dimana irama selalu mengikuti jalan melodi. Akan tetapi irama akan tetap berjalan walaupun melodi berhenti , sampai lagu berhenti. Jadi irama dapat berjalan tanpa adanya melodi (tinggi rendah), irama bergerak berdasar keajegan gerak, keteraturan gerak dengan panjang dan pendeknya ayunan. Ayunan pulsa tersebut terbingkai dalam satu satuan birama. Irama merupakan gerak musik yang berjalan teratur yang tidak tampak dalam lagu, tetapi dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan.
Melodi
Melodi ialah susunan rangkain nada (bunyi dengan rangkaian teratur) yang terdengar berurutan serta berirama, dan mengungkapkan gagasan pikiran dan perasaan. Melodi berkaitan erat dengan bunyi dan nada.
Bunyi adalah peristiwa getaran. Getaran bunyi dapat cepat dan dapat pula lambat. Jika suatu sumber bunyi bergetar dengan cepat maka bunyi yang dihasilkannya tinggi, seperti bunyi gerincingan, jika getarannya lambat bunyinya rendah seperti bunyi tambur. Sehingga binyi tergantung pada cepat lambatnya getaran.
Nada ialah bunyi yang duhasilkan suatu sumber bunyi yang yang bergetar denngan kecepatan getar yang teratur. Kecepatan getar sumber bunyi ini dinamakan frekuensi, yang dapat diukur dengan menghitung jumlah getarnya dalam satu detik. Tinggi nada (pitch) ditentukan oleh banyak frekuensi suatu sumber getaran Makin banyak frekuensinya makin tinggi nadanya. Sistem nada ialah susunan rangkaian nada berurutan dengan perbedaan tinggi nada tertentu, yang membentuk tangga nada tertentu pula. Kita mengenal dua tangga nada yaitu pentatonik dan diatonik. Kita lebih sering menggunakan tangga nada diatonik. Tangga nada diatonik adalah susunan rangkaian nada berurutan dengan dua macam perbandingan jarak nada atau interval, yang disebut unterval penuh (1) dan interval setengah. Tangga nada diatonik menggunakan tujuh nada pokok dengan nama tujuh huruf pertama dari abjad. Notasi melodi ialah lambang yang menunjukan tinggi rendahnya nada dalam melodi, dituliskan dengan beberapa cara, seperti menggunakan balok not, huruf, dan angka.
