Mohon tunggu...
Agus Pribadi
Agus Pribadi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mencoba menghayati kehidupan dan menuliskannya dalam cerita-cerita sederhana. Kunjungi juga tulisan saya di http://aguspribadi1978.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasiana: Membangun Demokrasi Warga

11 Januari 2012   07:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kompasiana merupakan salah satu media yang tepat untuk belajar berdemokrasi. Tulisan-tulisan yang ada di dalamnya memberi pelajaran bagi pembacanya akan makna perbedaan cara berpikir dan bersikap setiap orang dalam hal ini penulis. Hal ini tentu memberi kontribusi positif bagi iklim demokrasi dalam masyarakat Indonesia.

Kompasianer berasal dari berbagai latar belakang sosial budaya dan lainnya. Tulisan-tulisan mereka menampilkan berbagai pemikiran dari beragam sudut pandang. Dengan rajin membaca Kompasiana, seseorang menjadi banyak belajar mengenai pendapat dan pemikiran orang lain yang beraneka ragam. Hal ini dapat membangun kesadaran seseorang, bahwa tidak ada suatu pemikiran yang benar sendiri. Ada alternatif lain pemecahan masalah. Ada beragam pendapat yang bisa jadi bisa menjadi solusi, bukan hanya pendapat kita yang paling benar atau paling baik.

Kompasiana baik langsung maupun tidak langsung telah melatih kesadaran berpikir warga. Hal ini akan memacu proses pencerdasan warga. Tidak hanya tokoh tertentu yang boleh berpendapat. Siapapun orangnya boleh berpendapat asalkan sesuai aturan yang berlaku secara umum maupun secara khusus. Secara umum berarti tidak menyalahi norma masyarakat, secara khusus tidak melanggar atran admin Kompasiana.

Membangun masyarakat Madani

Kompasiana bukan sekedar blog keroyokan biasa. Kompasiana memiliki kelebihan dalam hal berinteraksi melalui tulisan bagi anggotanya. Hal ini tentu merupakan sesuatu yang istimewa. Berolah pikir bukan lagi pekerjaan cerdik cendekia atau akademisi semata. Berolah pikir melalui tulisan bisa dilakukan oleh warga biasa sekalipun. Ibu rumah tangga, petani, nelayan, buruh, atau siapapun dapat menuangkan hasil olah pikirnya melalui tulisan di Kompasiana. Jika tulisannya menarik dan bermanfaat bisa menjadi pilihan admin untuk menjadi tulisan HL atau bahkan masuk Kompasiana Freez (Kompas cetak).

Gambaran di atas sepertinya menjadi salah satu ciri masyarakat madani. Dimana peran warga sangat menonjol di dalam membangun dirinya sendiri. Masyarakat yang menjadi idaman setiap warga, yaitu masyarakat maju yang berkeadilan dan berkesetaraan. Peran Kompasiana menjadi salah satu wadah yang ikut berperan dalam membangun masyarakat cita tersebut.

Mari terus berkompasiana!

Banyumas, 11 Januari 2012

Agus Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun