“Adikku, kau tampak kumal begini, naik apa kau dari Purwokerto?”
“Jalan kaki, Mba.”
Ibu muda itu kembali memeluknya, dan kembali menangis sesenggukan. Pilu. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!