Mohon tunggu...
Agus Pribadi
Agus Pribadi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mencoba menghayati kehidupan dan menuliskannya dalam cerita-cerita sederhana. Kunjungi juga tulisan saya di http://aguspribadi1978.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Modal Belajar Menulis Otodidak

11 September 2012   14:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:36 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis merupakan sebuah kegiatan yang berkesinambungan bagi mereka yang sedang bertekun terhadapnya. Menulis, membaca, menulis, dan seterusnya berselang-seling merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh seorang penulis. Kegiatan membaca dan menulis itu merupakan proses belajar yang tak berujung.

Belajar menulis dapat dikatakan mudah, dapat juga dikatakan tidak mudah. Mudah karena sebenarnya setiap orang yang tidak buta aksara akan dapat menulis. Sesederhana apapun tulisan itu. Sekali lagi, sesederhana apapun tulisan itu. Seorang ibu rumah tangga yang menulis catatan di buku tulis lusuh, tentang anaknya yang dirindunya. Itu pun dapat dikatakan bahwa sang ibu tadi telah menjadi penulis, meskipun hanya sebuah catatan sederhana yang terdiri dari beberapa kalimat saja.

Menulis dikatakan tidak mudah jika sudah ditujukan untuk hal-hal tertentu. Misalkan menulis berita olah raga, bagi yang tidak menguasainya tentu akan kesulitan merangkai kata yang akurat. Demikian juga menulis fiksi misalnya, bisa jadi akan dianggap sulit bagi mereka yang tidak biasa menulis fiksi.

Belajar otodidak

Meskipun menulis dapat dikatakan tidak mudah, namun bukan berarti tak bisa dipelajari. Jika mempelajari sendiri secara mandiri, maka kegiatan tersebut dikatakan belajar otodidak. Meskipun belajar otodidak sulit untuk dapat dikatakan benar-benar otodidak karena interaksi dengan orang lain juga merupakan proses belajar yang juga penting.

Belajar otodidak dapat dimulai dari modal semangat dan gaya tulisan sendiri. Kedua hal itu penting dimiliki seorang yang ingin belajar menulis otodidak.

Semangat menulis sangat penting dimiliki seorang penulis. Ibarat kendaraan, semangat menulis adalah bahan bakar agar kendaraan dapat berjalan. Tanpa semangat, kegiatan menulis dapat terhambat, bahkan bisa padam seperti api yang disiram air.

Gaya tulisan sendiri maksudnya, menulis dimulai dari kemampuan diri sendiri. Sesederhana apapun itu. Lambat laun jika diasah dapat menjadi sebuah tulisan yang memiliki ciri khas penulisnya.

Jika diksi yang digunakan merupakan kata-kata rutin, tidaklah mengapa. Tidak harus dipaksakan untuk menguasai diksi yang sulit dan rumit dulu. Menulis tidak harus menunggu merasa bisa dulu. Menulislah, menulislah, dan menulislah sekarang juga. Diiringi kegiatan membaca, membaca, dan membaca.

Dimulai dari gaya tulisan sendiri, maka menulis menjadi lebih mudah. Tulisan menjadi mengalir seperti aliran sungai serayu. Tak terasa akan semakin produktif. Jika menunggu bisa, maka tak akan dihasilkan tulisan dan tak akan pernah bisa.

Salam Kompasiana!

Banyumas, 11 September 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun