Sebagai awam, saya terkadang membaca tulisan-tulisan di Kompasiana sebagai jurnalisme warga (citizen jurnalisme). Berbagai tulisan yang ada kerap telah ada (diberitakan) di media mainstream (koran, televisi, dan lainnya).
Dari hal di atas, sebagai awam, saya berpikir apakah Kompasiana sebagai jurnalisme warga memang sama dengan media mainstream. Hanya saja pewartanya yang berbeda, yang satu dari warga langsung, dan yang lain dari para wartawan profesional.
Namun demikian tidak sedikit, tulisan di Kompasiana yang tidak diberitakan di media mainstream. Bahkan ada juga yang diberitakan media mainstream yang bersumber dari tulisan di Kompasiana.
Berdasarkan hal-hal di atas, sebenarnya di mana peran Kompasiana sebagai jurnalisme warga? Apakah sama dengan media mainstream? Atau punya warna sendiri? Atau kolaborasi antara keduanya?
Pembaca tentu lebih senang dengan berita-berita yang orisinil. Pembaca juga mencari berita-berita baru yang belum didengar sebelumnya. Namun demikian berita itu tidak sekedar bombastis di judulnya, bukan pula berita hoax yang cuma pantas untuk cerita fiksi.
Menjadi peluang sekaligus tantangan Kompasiana untuk mempunyai ciri khas tersendiri, dengan mengabarkan berita-berita baru yang belum diberitakan media mainstream. Merupakan prestasi yang layak dicatat dalam sejarah, jika Kompasiana mampu menjadi salah satu referensi di antara hingar bingar media mainstream yang ada.
Salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H