Setiap saat guru harus menjadi manusia pembelajar, sebab setiap hari guru harus mengurus pendidikan manusia yang sifatnya dinamis. Perubahan yang begitu cepat dalam berbagai aspek kehidupan manusia harus bisa diimbangi oleh seorang guru agar eksistensi mereka selalu bisa diakui.Â
Guru harus mampu menghadapi semua tantangan yang dihadapi dengan cara terus belajar dalam menghadapi semua persoalan, guru harus bisa menjadi sosok yang patut untuk digugu dan ditiru oleh peserta didiknya agar wibawanya sebagai guru tidak luntur dihadapan peserta didiknya.
Menjadi guru beda sebenarnya tidak mesti melalukan hal-hal yang lebih di luar tugasnya selain guru, jika seorang guru sudah bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksi yang di tetapkan dan selalu mengupgrade kemampuannya dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan, maka menurut penulis guru tersebut sudah menjadi guru 'beda', sebab tidak semua orang yang berprofesi sebagai guru bisa melakukan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Dari dulu sampai sekarang kinerja guru selalu menjadi sorotan, berbagai tanggapan miring tentang guru seringkali kita dengarkan, terkadang guru juga menjadi orang yang paling disalahkan jika terjadi suatu penyimpangan yang dilakukan oleh seorang peserta didiknya. Menjalankan tugas sebagai seorang guru memang menjadi pilihan yang berat, bagaikan makan buah simalakama.Â
Satu sisi guru harus secara tegas menjalankan tugasnya dalam upaya mendidik, namun di sisi lain ada yang merasa tidak nyaman kalau guru menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan. Pada akhirnya banyak guru yang memilih posisi aman dan terkadang bersikap apatis terhadap perilaku peserta didik yang menyimpang sehingga hal ini menyebabkan permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua guru memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjalankan tugasnya, dalam semua profesi pasti ada yang kurang ataupun lebihnya.Â
Melihat kejadian yang terjadi saat ini dalam dunia pendidikan yang dirasa sudah banyak terjadi penyimpangan dan mengalami kemunduran semestinya menjadi bahan renungan untuk kita semua, tidak hanya guru namun semua pihak harus ikut memikirkan dan mencari solusi untuk perbaikannya, sebab tanggung jawab pendidikan tidak hanya tertumpuk pada pundak para guru, semua elemen masyarakat harus terlibat karena ini menjadi persoalan bangsa yang dapat mempengaruhi keutuhan dan kemajuan negara.
Sebagai renungan bagi para guru dalam menyelesaikan masalah pendidikan yang saat ini sedang terjadi menurut hemat penulis adalah salah satunya dengan meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam menjalankan tugas sebagai guru.Â
Konsep tentang tugas guru yang saat ini dibuat oleh pemerintah sebetulnya sudah tepat dalam sistem pendidikan kita yang merujuk pada upaya tercapainya tujuan pendidikan nasional yang disesuaikan dengan tujuan dan budaya negara kita, tinggal bagaimana para guru bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan tupoksi yang sudah ditetapkan tersebut.
Dalam upaya menjalankan tugas guru sesuai tupoksi tersebut memang tidak semudah yang kita bayangkan, karena yang dihadapi oleh guru adalah mahkluk hidup yang selalu dinamis yang bisa terpengaruh oleh perilaku-perilaku yang mereka temukan di luar sekolah, dan ini menjadi tantangan bagi guru untuk menangkal pengaruh yang tidak baik dari lingkungan di luar sekolah/madrasah.
Upaya para guru untuk mengoptimalkan dalam menjalankan tugasnya merupakan sebuah upaya yang mutlak harus dilakukan. Profesi guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan, yaitu menciptakan insan Indonesia yang cerdas, komprehensif dan kompetitif. Keseriusan dan kemampuan guru dalam menjalankan tugasnya memang sangat dibutuhkan, menjadi guru "beda' adalah sebuah pilihan yang tepat sebagai sebuah tanggung jawab profesi yang harus dilaksanakan oleh seorang guru.