Ditemani temaram lampu Malioboro, Malam tadi sekitar pukul tujuh, Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Lombok Yogyakarta memulai aksinya yang menarik banyak mata untuk melihat. Aksi ini adalah cara IKPM menambah tambahan dana untuk Pagelaran yang akan diadakan bulan depan di Taman Budaya Yogyakarta.
Satu kali pukul - dua kali pukul, suara Gamelan menyita perhatian masyarakat Jogja dan hanya butuh 5menit saja Kelompok Gamelan ini dapat mendudukkan puluhan orang yang pada saat itu sedang menikmati malam romantisme Malioboro. Satu persatu mereka datang dan duduk melingkari Kelompok Gamelan tersebut, namun banyak juga yang berdiri mendokumentasikan aksi hiburan budaya ini. Pengendara mobil dan motor yang melintas pun menyempatkan untuk melirik, bahkan ada yang berhenti sejenak untuk sekedar menikmati sesaat.
Dibawah Gembok Cinta, ujung jalan Malioboro semakin malam semakin ramai. Dentingan gamelan semakin menghibur. Juga pekikan penonton semakin keras ditambah lagi hiburan tarian oleh dua orang perempuan nan cantik. Sungguh aksi mereka menggetarkan Malioboro. Dan tak hanya mereka yang beraksi tetapi penari ini juga mengajak beberapa penonton untuk ikutan menari, tariannya adalah tarian Perisai. Bule’-bule’ yang juga ikutan nonton, mereka bergabung dan dengan semangatnya mereka memainkan aksi kelompok hiburan budaya ini. Aksi mereka mendapatkan applause yang luar biasa dari penonton lain dan juga para kelompok IKPM Lombok. Sungguh suasana malam tadi benar-benar menghibur.
Nah disaat itulah penggalangan dana mulai dipungut. Penonton yang mau ikut menari ditengah-tengah penonton lainnya wajib menyawerkan sebagian uang mereka ditemani dua orang penari nan cantik tadi, dan sebagian besar yang tertarik adalah penonton laki-laki. Selain itu, sebuah kardus kosong juga diedarkan satu persatu ke penonton, dikoordinasi oleh beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pelajar dan mahasiswa (IKPM) Lombok Jogja tersebut. Seribu, dua ribu, tak jarang sepuluh ribu rupiah bahkan mungkin ada yang lebih, kardus itu mulai terisi. Mereka-mereka yang menyumbangkan uang akan mendapatkan stiker oleh sang koordinator. Stiker tersebut adalah stiker undangan Pagelaran mereka nanti.
Pagelaran tersebut akan diadakan di Taman Budaya Yogyakarta dengan tema “Sak Kembali Sasak” pada 12 Oktober 2015. Sepertinya pagelaran ini mengangkat tentang Legenda pulau Lombok, ntah bagaimana pasti ceritanya. Pegelaran ini menyuguhkan banyak macam hiburan. Ada Pameran, Presean, Tari, Gendang Beleq juga Teater Dewi Anjani. Sepertinya menarik. Ayo warga Jogja kita berbondong-bondong menonton suguhan mereka para IKPM Lombok Jogja. Ajak teman, ajak pacar, ajak juga semua keluarga baik dari yang muda sampai yang tua hehehe…
“Hiburan sekejap ini yaa untuk menambah dana Pagelaran di Taman Budaya, semoga Pagelaran nanti berjalan lancar dan bisa lebih menghibur seluruh masyarakat Jogja lebih dari malam ini” itulah harapan Mia, salah seorang mahasiswi yang tergabung dalam IKPM Lombok Yogyakarta. Karena suasana yang kurang kondusif, tak banyak yang bisa saya tanyakan mengenai hiburan tadi malam.
Berbicara IKPM, IKPM Lombok Yogyakarta ini adalah organisasi perkumpulan seluruh anak-anak Lombok yang berada di Yogyakarta baik kalangan Pelajar maupun Mahasiswa dan tentu keanggotaannya terdiri dari seluruh Pelajar dan Mahasiswa Lombok yang sedang menjalankan studinya di Yogyakarta. Mereka bergabung selain untuk meningkatkan solidaritas sesama warga Lombok juga sebagai ajang meningkatkan pengembangan kreatifitas keilmuan, intelektual Pelajar Mahasiswa Lombok dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik serta teknologi.
Bagi kalian Pelajar ataupun Mahasiswa Lombok yang belum bergabung dalam IKPM Lombok Jogja ini, ayo join! karena akan sangat bermanfaat dan menyenangkan sekali, sebagai hubungan keakraban masyarakat Lombok.
Eitss, Jangan Lupa 12 Oktober nanti yaa…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H