Mohon tunggu...
Agus Nadi
Agus Nadi Mohon Tunggu... Human Resources - Pembelajar HR & SocioPreneur

Menebar Manfaat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tokoh Nasional Berkumpul Dalam Munas MBI IX

15 Desember 2013   05:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:55 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1387060246614364311

Ketua Umum MBI (Majelis Buddhayana Indonesia) yang juga Chairman dari GarudaFood Group, Sudhamek AWS(Tengah) sedang bercengkrama bersama Ketua Umum PBNU DR. KH. Said Aqil Siradj , Ketua MPR, Drs. H. Sidarto Danusubroto , Mantan Ketua PP Muhamadiyah,Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (Kanan) dalam acara Pembukaan Musyawarah Nasional MBI ke IX (Jakarta, 13/12/2013) ,  MBI mengharapkan agar segenap umat Buddha di seluruh Indonesia  dapat turut berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2014 dengan cara berperan serta dalam Pemilu mendatang guna menentukan masa depan bangsa.

Perkumpulan Majelis Buddhayana Indonesia (“MBI”) adalah organisasi Buddhis pertama di Indonesia yang didirikan oleh Maha Biksu Ashin Jinarakkhitta pada tangal 4 Juli 1955 di Watugong, Semarang.

MBI baru saja mengadakan Musyawarah Nasional (MUNAS) ke IX dari tanggal 13 – 15 Desember 2013 di Prasadha jinarakkhita, Jakarta Barat. Munas adalah forum tertinggi dalam Perkumpulan MBI denganagenda utama memilih Ketua Umum MBI yang baru untuk masa jabatan 2013-2018. Ketua Umum baru akan menggantikan Ketua Umum MBI yang saat ini dijabat oleh Bapak Sudhamek AWS, SE, SH yang juga sebagai Chairman dari GarudaFood Group.

Perkumpulan MBI yang telah menginjak usia ke 58, kini telah menjadi salah satu pilar utama dalam perkembangan agama Buddha Indonesia. Bersama dengan biksu - biksuni yang tergabung dalam Sangha Agung Indonesia (“SAGIN”), MBI telah menjalankan peranannya sebagai pelaksana kebijakan yang baik bagi SAGIN dalam membina umat Buddha di Indonesia.

Munas ini dihadiri tidak kurang dari 190 Pimpinan Daerah MBI serta unsur-unsur badan otonom lainnya baik Pemuda Buddhayana (Sekber PMVBI) , Wanita Buddhayana (WBI),Mahasiswa Buddhayana (Imabi), Sarjana dan Profesional Buddhayana (SIDDHI), serta Wulan Bahagia Buddhayana.

Beberapa Tokoh Nasional dan Cendikiawan Islam hadir dalam acara pembukaan Munaske-IX ini ,seperti

1.Drs. H. Sidarto Danusubroto (Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat RI)

2.Drs. A. Joko Wuryanto, S.Sos., S.Ag., M.Si., M.Pd(Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI)

3.Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif

4.Prof. Dr. Jimmly Asshiddiqie, SH

5.Prof. Dr. Dr. H.C Franz Magnis Suseno, SJ

6.DR. KH. Said Aqil Siradj

7.KH. A. Mustofa Bisri

8.Teten Masduki

9.Prof. Dr. Siti Musdah Muliah

10.Anis Baswedan, Ph.D

Dalam Munas ke-IXini, kami inginmenyerukan kepada segenap warga bangsa pada umumnya dan seluruh umat Buddha pada khususnya agar dalam menyongsong “Tahun Politik 2014” kita senantiasa menjaga kerukunan dan keutuhan NKRI.Perkumpulan MBI mengharapkan agar segenap umat Buddha di seluruh Indonesiadapat turut berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2014 dengan cara berperan serta dalam Pemilu mendatang guna menentukan masa depan bangsa. Sebagai bangsa yang semakin matang dalam berdemokrasi, sepatutnyalah semua warga negara turut mendukung proses ini agar bangsa Indonesia secara bertahap menjadi bangsa yang semakin maju dalam kancah internasional, demikian ditegaskan oleh Sudhamek AWS, Ketua Umum MBI.

MBI mengharapkan terjadinya perubahan kepemimpinan Nasional yang aman, tertib dan damai sehingga dengan demikian perubahan kepemimpinan Nasional dapat berlangsung dengan mulus tanpa gejolak sosial sehingga dapat menjadi contoh yang baik bagi warga dunia. “Sebagai negara demokrasi ke tiga terbesar di dunia sudah sepatutnya dan selayaknya Indonesia memberikan tauladan terhadap negara-negera berkembang lainnya yang sedang dalam tahap pembelajaran Demokrasi” , ucap Sudhamek AWSlebih lanjut.

Indonesia sebagai Negara yang religius nasionalis, tentu sangat mengharapkan agar terciptanya tatanan dunia baru yang memungkinkan semua warga bangsa dapat hidup dengan rukun dan damai sebagaimana yang dicantumkan dalam ajaran Buddha Shakyamuni Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta yang selalu mengharapkan kebahagiaan bagi semua manusia bahkan mahluk hidup yanglain. Hendaknya pesta demokrasi yang akan berlangsung juga dilandaskan pada prinsip-prinsip tersebut, yakni menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi hak-hak setiap warga negara untuk menentukan pilihannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun