Mohon tunggu...
Agus Muldya
Agus Muldya Mohon Tunggu... -

Aktivis, Pegiat Resolusi Konflik, Konsultan Penjaga Reputasi & Perusahaan...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia, Luar Biasa Negara Dikelola Ngawur Tapi Menuju Makmur?

10 Juni 2013   11:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:15 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

I.Evaluasi artikel dan realitas yang berkembang.
Anggap saja kebetulan tetapi saya melihat ini menarik untuk dibahas dalam rangka membaca beberapa fenomena yang berkembang dan melihatnya. Ketika ramai harga BBM akan dinaikan maka saya menaikan Stop korupsi baru naikan harga BBM, kemudian juga saya angkat bahwa kepekaan dan kepedulian sosial semakin menipis serta putus asa bukan pilihan.
Yang menjadi bersemangat membahas lagi adalah ketika muncul berita bahwa BLsm menggunakan dana pinjaman bank dunia. Drajat wibowo menyebutkan SBY harus evaluasi karena semakin menurun tingkat kepercayaan masyarakatnya, bomb meledak didepan Mapolres Poso serta Soegeng pada tanggal 3 juni menyerap dana anggaran dikorups versus untuk pembangunan. Yang lebih seru Dahlan iskan menulis tahun politik yang tidak harus Frustasi kemudian juga ketika membahas Pancasila ternyata seru juga yang mengatakan bahwa penyesatan itu pelan pelan dan bertahap seiring dengan pancasila yang tadinya menjadi dasar Negara atau falsafah hidup berbangsa bagi bangsa Indonesia saat ini pancasila sedang disosialisasikan hanya sebagai salah satu pilar saja.
Secara sederhana , bahwa menaikan harga bbm akan membuka kesempatan untuk korupsi seperti mendapat pembenaran. Disisi lainnya hilangnya kepekaan dan kepedulian social dan Frustasi bukan pilihan sudah dijawab dengan Bomb bunuh diri. Kemudian rasa aman dan nyaman masyarakat dikagetkan dengan penebakan Tito Refra yang sedang main gaple dan meninggal.Ini fakta fakta yang tidak boleh diabaikan karena berbagai kejadian ini tidak bisa dianggap sepele dan sekedar berlalu saja.
Kita perlu lihat kasus perbudakan yang sudah menghilang dari media massa dan bagaimana penyelesaiannya?..kita perlu tahu bagaimana kasus pencucian uang yang dituduhkan kepada achmad Fatonah karena dianggap pemberian uang kepada para perempuan itu bukan cuci uang?...saya jadi tidak mengerti karena cuci uang itu masukan modal 2 miliard dan kembali 1,6 atau 1,8 milliardbukannya orang kasih uang ke orang tua atau temannya termasuk ke tempat ibadah dianggap cuci uang. Ini soal di komisioner KPK yang sangat cerdas supaya para koruptor malu dan kapok atau ada yang salah terjemahkan soal cuci uang tetapi suka merusak penjaga moral supaya hancur martabatnya. Kalau korupsi yang buktikan korupsinya terutama sehingga bukan tugas utamanya merusak keluarga dan reputasinya sehingga hakim yang sudah didukung opini masyarakat akan sangat leluasa menjatuhkan hukumannya.
Berbagai bentrokan akibat Demo tolak harga BBM, pedagang dan aparat serta berbagai kasus lainnya memang semakin nyata mewarnai berbagai berita pada media massa . Persoalannya kenapa berbagai bentrokan ini terus masih berlangsung. Mahasiswa juga bentrok sewaktu protes nikah siri Gubernur NTB . apakah ini ketidakbarokahan ? Apakah ketidakbarokahan ini akibat pemerintah sering membohongi rakyatnya termasuk dalam soal bantuan langsung Sampai masyarakat ini,
Pantas rakyatnya sengsara dan pemerintahannya jauh dari berkat rahmat Alloh swt jika memang ngakali masyarakatnya dan apalagi jika terbukti hanya untuk mempertahankan kekuasannya dan kenikmatannya sendiri. Pikiran seperti ini bisa jadi belum tentu tepat tetapi harus jadi alternative cara melihat persoalan.
Kita yang jadi masyarakat biasa perlu memperingatkan dengan keras dan tegas demi keselamatan bersama dan semua warga bangsa.
Dengan fenomena seperti ini bisa jadi sesungguhnya yang terjadi tidak diketahui masyarakat dan masyarakat lebih di drive oleh issue yang beredar dengan berbagai medium dan mekanisme.
Masyarakat sejatinya tidak peduli tetapi bisa meledak dan sudah banyak yang marah tetapi shadow boxing saja. Tidak ada reaksi terhadap paparan Ichsanudin noorsy yang dengan berani menyatakan bahwa berbohong bahwa dana blsm ternyata bukan dari dana penghematan subsidi BBM tetapi dari pinjaman Bank Dunia.
Rakyat juga tidak paham dan peduli dengan issue yang berkembang pada elite dimana Presiden saat ini fokusnya menjadi sekjen PBB sehingga berbagai penghargaan internasional yang menjadi target harus diraih…kalau berhasil dan nantinya berhasil ini langkah kuda apalagi bisa membantu Indonesia dari posisi itu. Dan rakyat juga tidak paham kenapa Presiden akan terganggu jika fokusnya menjadi sekjen PBB jika pasca menjadi Presiden RI .
Pada 2015, Mantan Presiden RI yang masih ada adalah, Habibie , megawati dan SBY. Kita tidak akan lupa ketika SBY-jk baru menjadi pasangan baru di puncak kekuasaan posisinya jelas tidak seperti saat ini dan ketika menang Pilpres 2009. SBY-jk karena menyadari bukan yang paling senior dan berpengaruh maka ketika itu banyak sekali dengar dan silaturahmian sekaligus konsolidasi kekuatan. Setelah 2 tahun waktu itu punya kekuatan yang cenderung solid, saat ini Pemerintahannya diberi keleluasaan oleh masyarakat bukan hanya Indonesia Demokratis tetapi juga memang solid Pemerintahannya.

Pasca 2014, Presiden baru bakan mengulang proses konsolidasi dan pada fase ini Megawati , Habibie dan SBY menjadi sangat strategis dalam mendinginkan situasi dimana pemerintahan baru sudah biasa pasti dicoba dan mencari bentuk. Dalam kontek ini jika SBY terpaksa kena kasus maka kondisi ini akan membuat guncangan tersendiri maklum punya pengikut dan relasi yang luas serta dalam.

Keinginan situasi dimana stabilitas dengan dukungan pertumbuhan dan keamanan menjadi penting oleh karenanya Pembakaran pasar di palembang juga tidak bisa dibiarkan. Begitu juga guncangan terorist yang selalu saja korbannya orang miskin yang sepertinya dengan mudah diperdaya sehingga jadi alat pihak lainnya.

Oleh karena sangat nyata bahwa kepekaan dan kepedulian ditingkatan grassroot sangat kuat begitu juga dikalangan masyarakat biasa maka nurani elite bangsa Indonesia sudah saatnya menjadi lebih peka dan peduli.

Jauhlah jika Indonesia akan menjadi suriah atau turkie dan Mesir pada saat kerusuhan tetapi dengan berbagai gejolak terakhir diTanah iar indonesia perlu mewaspadai untuk tidak menjadi seperti Swedia atau Perancis yang akibat kerusuhan akibat kesenjangan dan berbagai soal lainnya. Kita juga jangan anggap sepele soal soal rusuh dan gejolak termasuk ngeledekin pesepakbola papua yang mulai diangkat media massa.
Ketika Toko yang dibakar di palembang, sudah padam akibat di bakar lalu siapa yang akan ganti kerugiannya....bagaimana saudara kita itu bisa dagang lagi.?...apakah tidak jahat sekali yang membakarnya?...begitu juga ketika orang sudah berhasil di motivasi dan dijerat melakukan tindakan bomb bunuh diri siapa yang akan tanggung jawab kepada keluarganya padahal korban tidak mungkin kembali?...

II.Perbaikan yang nyata itu paling penting.
Sejumlah kasus yang muncul dimedia massa turun dan naik tetapi yang menarik orang awam saja berpendapat itulah cara menurunkan kasus kasus yang akhirnya hilang. Orang awam sudah melihat bahwa jika media tidak mengawal dan mengangkat kasus secara terus menerus maka kasus itu akan hilang.
Dalam konteks ini masyarakat terkesan tidak melihat bahwa kerja itu akan tetap dikerjakan artinya terkesan bahwa Pemerintah tidak bekerja ini yang disayangkan.
Pangan, sandang ,Papan ini yang selalu sederhana dibutuhkan. Energy untuk pembangunan sangat mutlak jadi ajaib jika menESDM tetap ngotot kasih blok Mahakam bukan ke Pertamina begitu juga blok Siak. Kemudian ketika beberapa decade tinggi pendapatan devisa dari nikel, bauksite dan bijih besi tiba tiba dihentika exportnya tentunya dengan niat baik hanya saja setelah penutupan yang keliru itu banyak tambang dijuali dan yang menarik Pilipina yang mendapatkan limpahan rejeki dari export tambang. Tahun depan batu bara yang kalorinya tidak adiatas nilai tertentu akan dibatasi negeri penerima export jika Indonesia tidak antisipativ maka anjlok lagi harga komoditasnya.
Dalam soal industri dan peningkatan kewirausahaan Indonesia itu juga tegas dan ngotot bagaimana menghadapi macetnya pelabuhan apakah karena fasilitasnya, pungutannya dan aksesnya. Begitu juga apakah gangguan terhadap industri akan tetap dibiarkan dengan alasan Demokrasi sehingga mogok kerja tetap marak, penertiban tidak dilakukan dinas tenaga kerja secara antisipative tetapi membiarkan kondisi buruk sehingga memicu demoktrasi yang massive.
Begitu juga dalam soal kemaritiman dan pembangunan infrastruktur yang saat ini sangat tertinggal sehingga export dan perdagangan antar pulau sangat terhambat. Dengan fakta ini maka jika diharapkan pertumbuhan ditingkatkan maka berbagai soal yang menghambatnya harus segera diperbaiki segera.
Dalam konteks kepemimpinan nasional untuk 2014, pilihannya sebaiknya kepada para pemberi wakaf bukan kepada penerima wakaf apalagi yang ngurus wakaf. Pemberi wakaf mimpin negeri sudah pasti dirinya yang diurus dan Negara bangsa akan ditinggal, buktinya semakin banyak ketika petruk jadi raja….bukan hanya korupsi tetapi juga merusak tatanan kehidupan. Pengurus wakaf jadi presiden contohnya 2009 sd 2009. 2004 dianggap tidak termasuk karena jK adalah pemberi wakaf juga.
Periode setiap kepemimpinan di Indonesia sudah terbukti ada manfaat dan perubahannya itu yang perlu disyukuri tetapi saat ini kuat sekali persepsi bahwa 2014 s/d 2024 adalah zaman dimana Indonesia punya potensi pertumbuhan diatas zaman zaman sebelumnya. Dengan prediksi ini maka bangsa Indonesia harus fokus kepada bagaimana kemajuan bangsa itu atau pertumbuhan it uterus menciptakan stabilitas dan keamanan.
Rakyat Indonesia yang 245 juta ini sudah saat nya bersama kerja keras dan berdoa serta berusaha mengembangkan kebajikan dan usaha usahanya sehingga dalam 10 tahun kedepan Indonesia majunya luar biasa….kalau sekarang Gdpnya 3800an dollar /tahun semoga dalam 10 tahun kedepan sudah diatas 15.000 dollar / tahunnya target Pemerintah 2025 sebesar 16-18.000 dollar pertahun. Angka ini tidak terbayang ketika zaman super aman dan stabil karena waktu itu pendapatan perkapitanya masih dibawah serebu dollar.
Tagline yang paling tepat sesungguhnya saat ini , Indonesia akan segera menjadi Negara makmur beberapa tahun kedepan.
Indonesia akan menjadi Negara makmur artinya berbagai persiapan harus dilakukan termasuk hal hal yang sudah pernah terjadi di Negara makmur tetapi terbuktikan menghancurkan kemakmuran itu harus dikikis habis atau menjadi minimal secepatnya.
Pelajaran romawi dan seluruh imperium besar yang pernah ada didunia maka kebersaran itu selalu diiringi dengan keserakahan, pesta pora dan pesta sex umbar nafsu dan hambur sumber daya…serta yang paling mematikan adalah Korupsi dan Pemberontakan
…akhirnya semuanya hancur..akibat moral hazard akhirnya semuanya hancur.
Penyakit Negara atau imperium maju adalah selalu kehabisan sumber daya dan melakukan invasi keberbagai wilayah lainnya untuk mendapatkan kebutuhannya untuk mempertahankan tingkat kenyamanan dan kenikamatannya. Atau jika uaha invasi dan ekpansinya sudah tumpul maka sebagian dari elitenya dalam berbagai bidan mulai merampok dan memanipulasi sehingga Negara hancur dan terpecah pecah. Dalam teorinya memang ada yang namanya transformasi tetapi pada kenyataannya proses transformasi ini tetap juga tidak memposisikannya tetap diatas.
China butuh waktu ribuan tahun untuk kembali ke puncak, bangsa Yahudi butuh waktu 2000an tahun untuk membuktikan sebagai bangsa yang tangguh dan banyak bangsa lainnya yang belum kembali sampai dipuncak atau beberapa bangsa yang pernah ada hilang ditelan waktu dan zaman. Sriwijaya dan Majapahit belum sanggup bangkit dan semoga perpaduan Sriwijaya dan Majapahit yang akan membangkitkan Indonesia .
Hemat memang pangkal kaya tetapi jika semuanya hemat maka nggak bisa jualan sehingga baiknya yang wajar saja…..pertanyaannya bagaimana yang wajar itu.
Yang wajar dan sewajarnya harus segera menjadi cara hidupnya orang Indonesia dan disitulah Pancasila musti menjadi pedoman bermasyarakat dan berbangsa. Bangsa Indonesia sudah saatnya menjalankan Pancasila dalam kehidupannya bermasyarakat dan berbangsa.Berketuhanan, Beperikemanusiaan , selalu mendorong persatuan atau synergy, selalu berhasil mendapatkan himah kebijaksanaan dan berkeadilan social. Ada hikmah kebijakasanaan, gotong royong , dan berketuhanan. Lengkap.
Kalau mau sederhana melihat tetapi bukan menggampangkan. CT mengatakan saya ini siap dengan rencana Tuhan karena sampai saat ini saja juga dipercayai karena kehendakNYA dan karena dulunya miskin maka tidak membayangkan bisa seperti saat ini apalagi saat ini diperusahaannya sudah berkumpul bermacam macam ahli yang terbaik dinegeri ini atau bahkan didunia.

Pertanyaanya bagaimana mempersiapkan anak anak bangsa Indonesia supaya lebih banyak yang jadi CT tetapi tidak menjadi mabuk oleh kekayaannya dan malahan menjadi serakah dan umbar nafsunya.

Kejadian ini berbeda dengan para pemangku kepentingan yang ditangkap KPK dan kepolisian akibat berbagai kasus tetapi intinya adalah tidak lagi bisa mengendalikan dirinya.

Disini diperlukan persiapan nyata supaya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang makmur tetapi sekaligus bangsa yang mampu mengendalikan dirinya sehingga tidak terjerat hawa nafsunya. Hal ini menjadi strategis karena kalau sekarang bangsa Indonesia tidak mampu mengendalaikan dirinya maka bisa jadi tidak jadi makmur dan berkeadilan juga.

III.Sadari bahwa kalaupun Indonesia dikelola ngawur menuju makmur

Diberbagai belahan dunia pengelolaan negara yang tidak hati hati saja sudah cukup dalam mendatangkan krisis dan kerusakan. Indonesia walaupun 155 kepala daerahnya dijerat kasus korupsi, 2 ketua umum partai Pemenang pemilu 2009 dijadikan tersangka kasus korupsi dan sudah banyak sekali anggota dewan yang terhormat bahkan menteri dan mantan menteri dijatuhi hukuman karena korupsi tetapi Indonesia sebagai negara terus menuju kepada menjadi negara makmur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun