Di era digital yang serba cepat dan terkoneksi, kemampuan berbahasa asing menjadi keterampilan yang semakin penting. Penguasaan terhadap bahasa asing bukan hanya dibutuhkan sebagai sarana berkomunikasi, tetapi juga sebagai kunci untuk mengakses berbagai informasi, membangun jaringan internasional, dan beradaptasi dalam dunia yang terus berubah secara cepat.
Bagi seorang Gurupun, terlebihanggota Forum Guru Sertifilasi Nasional indonesia (Fgsni) belajar bahasa asing bukan lagi sekadar pilihan, melainkan telah menjadi kebutuhan yang mendukung kesuksesan di berbagai aspek kehidupan.
Bahasa Arab, Inggris, China dll harus ada sara prakteknya, sebagaimana penulis sedang berbincang dengan Mr. Anis dengan bahasa arab, saat dalam perjalan Ke jakarta. Mr. Anis adalah wisatawan dari Kota Riyad Kerajaan Arab Saudi ,
Hal ini sesuai pesen Menteri Kemendikdasmen RI, Prof Mukti saat acara Audiensi Orgamisasi Profesi Guru pada Tanggal 28 Nopember 2024 di Jakarta.
Belajar bahasa asing di era digital memiliki banyak manfaat penting karena saat ini dunia menjadi semakin terhubung dan berkembang pesat, yang sering kali disebut sebagai era globalisasi, di mana pertukaran budaya dan kolaborasi lintas negara menjadi lebih intensif.Â
Menguasai bahasa asing membantu memahami perspektif budaya yang berbeda, meningkatkan empati, dan menghindari kesalahpahaman.
Sebagian besar informasi global berbentuk konten digital -- seperti artikel, video, dan penelitian-- tersedia dalam berbagai bahasa. Media sosial juga memungkinkan kita berinteraksi dengan orang dari berbagai negara. Tentunya, dengang mengakses informasi lebih luas tanpa terhalang batasan bahasa dan memperluas relasi dengan banyak orang dari berbagai penjuru dunia, atau WNI yang berpengalaman di dunia internasional.
Fgsni sangat konsen dengan  bahasa asing sebagai sarana komunikasi antar bangsa dan guru lintas negara.