Kelompok 10 KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik) Â UNIRA berkolaborasi dengan para warga serta Ibu-ibu PKK untuk membuat Apotek Hidup sebagai Proker Utama dalam masa KKN ini. Persiapan pembuatan Apotek Hidup ini berlangsung selama 10 hari. Dimulai dari mencari tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga), penanaman dan perawatan tanaman, Â sampai pada keindahan tempat Apotek Hidupnya.
Adapun hal yang melatar belakangi pembuatan Apotek Hidup didesa ini adalah:
Pertama, 95% Â warga subersuko sangat gemar merawat tanaman mulai dari bungga sampai tanaman obat keluarga seperi jahe, binahong. Kunyit dan lain-lain yang difungsikan sebagai hiasan teras dan halaman samping rumah warga
Kedua, karena kondisi tanah yang subur sehingga mendukung semua tanaman untuk tumbuh didaerah ini, bahkan tanpa ditanampun banyak tanaman obat yang tidak terawat di lahan yang tidak lagi dmanfaatkan juga ditebing-tebing  jalan seperti tanaman binahong, ciplukan, daun sendok tepung otot dan masih banyak lainya.
Ketika, pembuatan apotek hidup ini bersamaan dengan adanya lomba TOGA yang diadakan oleh ketua PKK Kecamatan Wagir sehingga kerja sama antar warga dengan mahasiswa KKN-T kelompok sepuluh berjalan dengan baik dan lancar.
Dari beberapa faktor diatas, dengan dibentuknya Apotek Hidup di Sumbersuko ini harapan kedepanya apotek hidup ini dapat memberi manfaat bagi orang-orang yang sangat membutuhkan baik bagi warga sekitar maupun desa tetangga. Sehingga Apotek Hidup ini nantinya mampu menambah pemasukan nilai ekonomi warga. Hal ini disampaikan oleh Agus Sulaksono selaku ketua kelompok 10 KKN-T Universitas Islam Raden Rahmat Malang
Penulis - Ning Jauharotul Wahidiyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H