MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIKÂ
VERSI GURU SOSIOLOGI MILENIAL
Di era pandemi seperti sekarang ini terjadi banyak perubahan di masyarakat. Perubahan terseput meliputi berbagai bidang. Perubahan yang terasa di lingkup insan cendikia adalah dalam bidang pendidikan.Â
Bukan menyalahkan dan mempermasalahkan terkait pandemi yang terjadi seperti sekarang ini, namun dalam konteks berpikir yang lain sebagai seorang yang berpendidikan kita harus bijak dalam menghadapi masalah seperti ini.Â
Pandemi yang hampir kita rasakan selama satu tahun lebih ini sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Di berbagai daerah mayoritas pendidikan di sekolahan atau formal masih menggunakan model pembelajaran jarak jauh atau biasa kita dengar dengan istilah PJJ.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan solusi yang tepat bagi peserta didik maupun guru pada saat ini, namun jika kita mau mengupas dan menganalisis pembelajaran secara PJJ sejauh ini banyak kelebihan dan kelemahannya.Â
Kelebihannya adalah peserta didik dapat menggunakan media yang mereka suka atau familiar, misalnya HP, Gadget maupun smart phone, peserta didik bisa mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru tanpa berpaku pada tempat khusus, jadi dimanapun bisa dilaksanakan asalkan sinyal dan jaringannya mendukung.Â
Namun dengan media yang mereka gunakan ada sebagian orang tua yang merasa khawatir, karena tidak semua anak memegang HP itu full hanya untuk menjembatani mereka belajar, namun ada juga yang dilakukan dengan bermain game online, hal inilah yang menjadikan kepanikan tersendiri pada diri orang tua.Â
Selain itu dampak yang dirasakan selama PJJ sebagai makhluk sosial, kepribadian anak menjadi lebih individualis dibandingkan saat tatap muka karena jika bertatap muka langsung anak-anak sebagai makhluk sosial bisa melakukan perannya sebagai makhluk sosial secara langsung dengan berinteraksi dan bersosialisasi, namun dengan PJJ anak-anak melakukan interaksi dan bersosialisasi itu harus menggunakan media perantara, jika tidak ada media maka komunikasi yang mereka lakukanpun juga tidak akan lancar.Â
Itu dilihat dari segi media, kalau dilihat dari motivasi belajar peserta didik sangat terlihat bahwa PJJ ini dapat berpengaruh terhadap penurunan motivasi belajar peserta didik.
Keadaan seperti ini menjadi PR terbesar bagi guru. Dalam proses pembelajaran seorang guru selalu melakukan refleksi dan evaluasi. Selama beberapa tahun ini dari hasil evaluasi guru terhadap peserta didik maka motivasi belajar yang mereka miliki semakin menurun.Â