Anies Baswedan. sumber: ROL
Jreng jreng....sekarang giliran Mendikbud Anies Baswedan yang bikin heboh. Seakan ingin mengulang sukses menenggelamkan kurikulum 2013 yang di gagas mantan Mendikbud M. Nuh, kini Anies membuat berita dengan wacana untuk mengevaluasi tata cara berdoa di sekolah.
Diberitakan sebelumnya, banyak keluhan yang di terima Anies dari para orangtua murid, terkait dominannya doa di sekolah yang menggunakan tatacara islam. Hal ini membuat siswa penganut agama lain menjadi seperti dipinggirkan.
Gayung pun bersambut. Berdalih mencegah persoalan ini semakin meruncing, Mendikbud berencana akan segera menyusun tata tertib. Doa sebelum dan sesudah sekolah akan di atur tatacara pelaksanaannya.
"Sekolah di Indonesia mempromosikan anak-anak taat menjalankan agama, tapi bukan melaksanakan praktik satu agama saja," begitu ujar Anies seperti di kutip ROL, 091214.
Meski belum jelas kapan peraturan tersebut akan di buat dan diterapkan, namun reaksi keras sudah kadung bermunculan. Salah satunya dari Ustadz kondang Yusuf Mansur.
Tak pelak, jagad berita khususnya media sosial menjadi heboh. Ustadz Yusuf geram dan langsung mencoba menghubungi Anies untuk mempertanyakan maksud dari wacana tersebut, namun sepertinya belum berhasil.
"sy dah brusaha kontak menteri yg brsangkutan. tar sy report kalo brhasil trkontak," begitu tulis Ustadz melalui akun Twitter, @Yusuf_Mansur.
Ustadz sepertinya benar-benar dibuat meradang dengan ucapan Mendikbud yang menganggap bahwa tatacara doa yang selama ini di dominasi agama tertentu adalah upaya pemaksaan praktik suatu agama.
"#sekolah tapi barusan saya denger kalimat jahat banget, yg menganggap bhw ini adalah upaya pemaksaan praktik agama. Yaaa Allah..." Begitu tulisnya di akun twitter.