Mohon tunggu...
Agus Saputra
Agus Saputra Mohon Tunggu... -

Admin dari http://sehatluarbiasa.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Para Ilmuwan Menemukan Inti Dosis Tunggal Penyakit Malaria

2 September 2012   16:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:00 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Para ilmuwan percaya bahwa mereka telah menciptakan obat dengan dosis tunggal untuk semua strain malaria.Sebuah tim dari University of Cape Town mengatakan senyawa baru di temukan yang disebut MMV 390048 yang dapat memblokir transmisi parasit dari orang ke orang.Perawatan konvensional malaria multidrug hanya bekerja untuk waktu singkat sebagai parasit malaria menjadi resisten terhadap mereka.
Tim SLT yang dipimpin oleh Profesor Kelly Chibale mengatakan "pengobatan baru terhadap mereka dengan membunuh langsung parasit tersebut oleh percobaan yang telah dilakukan selama 18 bulan.
Menteri Sain dan Teknologidi Afrika Selatan,Naledi Pander mengatakan ,"Ini adalah kemenangan yang signifikan dalam pertempuran untuk meringankan beban penyakit di benua itu,jelas perang melawan penyakit ini belum sepenuhnya menang,tapi saya senang dengan para ilmuwan yang sangat baik.Kami telah bermain di tonggak ini dalam mencari obat potensial untuk malaria dan akan mencegah penyebarannya.
Senyawa baru yang menjanjikan,menunjukkan aktivitas ampuh melawan beberapa titik dalam siklus hidup parasit malaria.Malaria menyebabkan 655 orang meninggal ,sebagian besar adalah anak-anak Afrika.
Gejala dari malaria termasuk demam,sakit kepala,dan muntah,biasanya muncul antara 10 sampai 15 hari setelah gigitan nyamuk,jika tidak cepat di obati ,malaria bisa mengancam jiwa dengan mengganggu pasokan darah ke organ vital.
Para ilmuwan di University of Cape Town bekerja sama dengan Malaria Venture yang bermarkas di Swiss.Sejauh ini telah menunjukkan kesembuhan terhadap hewan percobaan yang telah terinfeksi malaria dengan dosis tunggal dan dengan demikian memiliki potensi untuk menyembuhkan orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun