Tuntun kami terus Gus Do, yang dibicarakan orang kecil dan miskin dirimu. Kami pahami, olahan hasil mu menimba ke berbagai daerah tepat sampai pada titik rindu nya Umat Beragama/Umat Manusia tak berpecah belah satu sama lain dalam hilafiyah-hilafiyah krasak keresuk nya bagian tubuh ini tak dijawab para malaikat-malaikat Allah SWT.
hatur bijak, Gus Do; kami kisahkan ini sebagai tulisan bakti ku belajar dan terus mempelajari memperoleh memperbaiki iman kualitas "amarah ditahan sebisa mungkin, ketemu lagi kapan Gus".
Kalian sobat netizens sekalian, dan menjadi harapan mulia cikal bekal nasihat dilandaskan pada kedua orang tua yang membesarkan arti kita semua di agama, dunia, bahkan akhirat-Nya. Tutur; "Gus Do - 2024/7/12/dikutip : Alim Lam Lam Ha Phase ke - II
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H