Mohon tunggu...
Lilik Agus Purwanto
Lilik Agus Purwanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

belajar, belajar, mari terus belajar follow twitter: @aguslilikID web: http://aguslilik.info

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tradisi Politik Baru Telah Dimulai Jokowi

17 Oktober 2014   16:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:40 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1413512685544730684

[caption id="attachment_367025" align="aligncenter" width="600" caption="sumber: bisnis.com"][/caption]

Tradisi politik memang unik, terkadang terkesan urakan, namun juga terkadang elegan, namun inilah yang banyak menyita perhatian. Masih belum lengang dari ingatan kita, betapa sengitnya pertarungan politik ketika Pileg dan Pilpres kemarin, ditambah lagi dengan kegaduhan politik pasca itu, hingga sapu bersih jabatan politik parlemen oleh koalisi merah putih (KMP) lawan tanding koalisi pengusung jokowi sebagai presiden.

Kendati pertarungan sedemikian sengitnya, kita kemarin justru menyaksikan sebuah drama politik yang tidak jamak dilakukan di negeri ini pada dekade terakhir. Inilah sesungguhnya makna sebuah politik, politik sejatinya hanya alat perjuangan, namun persoalan tujuan bangsa akan tetap menjadi tangung jawab bersama. Betapa kita kemarin sangat dihawatirkan akan terjadinya tindakan gaduh politik yang dihawatirkan akan merembet kepada sektor ekonomi, keamananan, dan lainnya. Namun jika kita melihat itikad baik yang disampaikan oleh elit politik saat ini patut juga untuk dihargai.

Dalam dua hari terakhir, kita menyaksikan sebuah tontonan yang tidak lazim, dimana seorang pemenang pertarungan menghampiri rival politiknya. Dan yang lebih saya bisa acungi jempol adalah tindakan ini dilakukan oleh seorang jokowi yang notabene seorang presiden terpilih.

Kita semua memang mengharapkan adanya sebuah tradisi dalam kesantunan berpolitik, bangsa Indonesia sejatinya memang dibentuk dari sebuah kesantunan, dan dialektika kebudayaan yang mengedepankan sebuah rasa tepo seliro. Tidak melulu mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan bangsa, tidak mementingkan kepentingan partai diatas kepentingan bangsa, namun secara bersama-sama merajut dan bergandengan tangan mencapai cita-cita luhur bangsa Indonesia, dengan mencoba melepaskan sekat-sekat yang berdalih ideologi dan prafrom kepartaian.

Sungguh surprise bagi kita semua ditenggah kegaduhan dan ambisi politik yang membara, dan dendam kesumat yang hingga kini belum juga padam, para elit politik baik lawan maupun kawan secara bersama-sama menyuguhkan sebuah tontonan yang mendinginkan suasana. Jika kemarin kita sempat terhentak dengan statemen adik Prabowo Subianto yang banyak dilansir oleh media nasional tentang kemungkinan adanya penjegalan pelantikan jokowi, namun kabar itupun lalu ditepis sendiri oleh Hasjim dan yang lebih mengembirakan lagi kabarnya hari ini (17/10) Jokowi dan Prabowo akan mengelar pertemuan.

Kendati tidak mudah bagi Prabowo untuk mengakui kekalahannya, dan menerima begitu saja kemenangan jokowi, namun kita patut apresiasi sikap kenegarawanan seorang Prabowo untuk bisa menerima kehadiran jokowi apapun itu konteks nya.

Semoga saja, tradisi politik santun, elegan, dan berkepribadian kebangsaan ini akan terus terjaga dan semakin dewasa. Hal terpenting saat ini bukanlah soal kalah dan menang, siapa penguasa siapa oposisi, dalam tradisi demokrasi yang menjadi tujuan utama adalah kesejahteraan masyarakat, dan Indonesia menjadi semakin maju. Akhirnya, selamat memikul tangung jawab bangsa kepada Jokowi, dan terima kasih kepada Prabowo dan koalisi merah putih untuk tetap berada garis depan dalam rangka mengontrol pemerintahan Jokowi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun