Mohon tunggu...
Lilik Agus Purwanto
Lilik Agus Purwanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

belajar, belajar, mari terus belajar follow twitter: @aguslilikID web: http://aguslilik.info

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pak Habibie Semoga Cepat Sembuh

29 Oktober 2014   05:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14145108301988820278

[caption id="attachment_370140" align="aligncenter" width="600" caption="sumber: tempo.co"][/caption]

Ditengah kesibukan bangsa yang sedang berbenah diri mempersiapkan pemerintahan baru, ada kabar kurang bahagia dari sisi lain. Iya dia Presiden Ke-3  Bapak Habibie yang tengah terbaring sakit. Sepeninggal Ibu Ainun istri tercinta nya, beliau serasa kehilangan separuh hidupnya, dan bahkan hampir saja putus asa dalam mengarungi hidupnya sepeninggal istrinya. Perlahan-perlahan bangkit dari keterpurukan, namun belum sepenuhnya bisa terlepas dari kemurungan.

Kesetiaan dan rasa cinta yang besar ditunjukkan oleh beliau lewat sebuah tulisan yang apik nan mengungah. Kisahnya di film kan tempo lalu dengan menyedot banyak air mata karena kekaguman akan cinta dan perjuangan Habibie ini. Romantisme inilah yang kemudian kita bisa mengenal sesosok habibie yang kita kenal sebagai seorang tehnokrat ulung dan brilliant, dan sekaligus sesosok suami panutan pada zaman ini.

Dalam usia yang ke 78 tahun memang tidak lagi terbilang muda, mamun semangat dan energinya ketika berbicara soal masa depan bangsa nampaknya belum ada yang mengalahkan. Cita-cita besar untuk dapat memiliki sebuah pesawat terbang sendiri pada saat beliau menjabat sebagai menristek pada saat itu kita menganggap sebuah ambisi yang hanya buang-buang duit. Namun ketika tantangan industri penerbangan saat ini yang begitu ketat, nampaknya kita mesti menelan ludah sendiri. Kita bahkan menyesalinya kenapa dulu mencibir mahakarya putra bangsa yang begitu spektakuler.

Habibie yang kita kenal adalah sosok yang cerdas, brilian dan Jenius. Bahkan sebagian besar orang tua di negeri ini menjadikan figur Habibie sebagai panutan dan contoh akan sebuah cita-cita memiliki anak seperti beliau. Habibie yang kita punya hanya satu orang dan belum ada yang mampu mengantikan nama besar beliau. Hingga kini kita pun belum mampu menemukan sesosok patriot bangsa yang sedemikian hebatnya. Hidupnya hanya dicurahkan dan dipergunakan dalam sebuah pengabdian kepada bangsa ini.

Kita generasi muda memang tidak boleh malu bahkan sungkan untuk belajar dari seorang habibie, perihal semangat, dedikasi, loyalitas, dan perjuangannya patut kita jadikan tauladan. Dari deretan nama besar pahlawan yang turut melahirkan bangsa ini, nampaknya tidak berlebihan jika kita menempatkan beliau sejajar dengan nama-nama besar itu.

Memang beliau tidak mengangkat senjata merebut kemerdekaan seperti Jendral Sudirman, tidak berpolitik seperti bung karno, dan deretan nama-nama besar lainnya. Namun beliau dengan semangat dan perjuangannya dalam mendorong bangsa ini menjadi lebih baik dan berusaha menjadi bangsa yang mandiri menurut saya itu bagian dari sebuah perjuangan juga. Seorang tekhnokrat yang berani melawan arus, dan idealis dalam mewujudkan cita-cita besar ditengah arus liar kungkungan dominasi garis cendana, beliau mampu bernegosiasi dengan baik.

Semoga Bapak Habibie kita diberikan umur panjang, dan segera disembuhkan dari sakitnya. Dan kami yang muda-muda ini sesegera mungkin dapat mewujudkan cita-cita besarmu dalam membangun bangsa. Juga mudah-mudahan kedepan akan muncul sosok jutaan habibie lainnya, sehingga bangsa ini tidak kesulitan dalam membangun kesejahteraan rakyat dan negara. Amin (AP).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun