Kemenangan Persib di Liga 1 Gojek Traveloka pekan ke-12 atas PSM sebagai pemuncak klasmen dengan skor 2-1 merupakan awal kebangkitan untuk meningkatkan mental pemain dengan bisa memanpaatkan penangguhan regulasi pemain U-23 meskipun hanya di dampingi Assisten Pelatih Herrie Setiawan karena Couch Djanur lagi melaksanakan umroh.
Persib dengan skuad terbaiknya di turunkan lebih awal meskipun minus striker Sergio Van Dijk dan Carlton Cole yang di kabarkan masih mengalami cedera, dan tanpa terbentur oleh aturan memasang 3 pemain U-23, Persib lebih PD untuk melancarkan serangannya, dan permainan sedikit berbeda dari sebelumnya yang terlihat jomplang antara pemain muda dengan pemain lainnya.
Kim Jefrey Kurniawan di pasang lebih awal dan mendapatkan kesempatan untuk bermain Full Time sampai peluit tandanya berakhir permainan nampaknya berhasil, tidak seperti sebelumnya Persib memasang pemain muda yang belum maksimal dari segi kualitasnya di sektor tengah karena aturan yang harus di jalankan, Kim dengan skillnya memotong pergerakan lawan di sektor tengah nampaknya berhasil, meskipun setelah di tariknya Atep di gantikan Maitimo Persib agak kedodoran dan qkhirnya 1 gol membobol gawang Made di babak ke-2, yang sebelumnya Persib sudah unggul 2-0.Â
Menurut saya permainan Persib yang sesungguhnya mulai terlihat lagi, tetapi setelah di tariknya Atep di gantikan Maitimo permainan mulai keteteran, ini merupakan PR besar bagi Persib untuk melanjutkan pertandingan selanjutnya di kandang Madura United yang merupakan penghuni papan atas dan salah satu strikernya (Marquee Player) merupakan pencetak Gol terbanyak di Liga 1.
Pertandingan lawan PSM bisa di katakan permainan Persib belum sempurna karena di lihat dari segi Permainan di babak ke-2, ball posision di kuasai oleh PSM dengan 51% : 49% dengan shot on goal lebih unggul PSM, yang seharusnya Persib yang di untungkan sebagai tuan rumah juga adanya Penangguhan regulasi harus menang segala-galanya apalagi memiliki pemain kelas dunia Michael Essien dengan harga termahal untuk kelas Liga Indonesia.
Kemenangan Persib juga memperlihatkan semakin ketatnya persaingan di Liga 1 dengan sedikit memberhentikan langkah PSM untuk meninggalkan jauh dari lawan-lawannya sangat menguntungkan klub lain selain Persib itu sendiri untuk menempel jarak poin yang tidak terlihat jauh dari satu dengan yang lainnya, meskipun PSM masih menempati posisi puncak meskipun mengalami kekalahan.
Peluang menjadi juara masih terbuka untuk Persib asal konsisten di setiap pertandingan maksimal memenangkan pertandingan kandang dan tidak kalah ketika laga tandang, dan ini merupakan PR besair bagi Couch Djanur jika masih menginginkan untuk menukangi klub elite di negeri ini yang juga merupakan klub terkaya dengan bisa mendatangkan pemain kelas dunia Michael Essien dan Carlton Cole meskiipun kualitas mereka belum sesungguhnya teruji.Â
Kemenangan tersebut merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Bonjopi (Bobotoh Lalajo Na Tipi) juga yang nonton langsung di Stadion
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H