Pelantikan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Â Kecamatan Kadungora sebanyak 282 TPS yang diselenggarakan di Jalan Soekarno Hatta Kadungora Kabupaten Garut (22/01/2024) yang terdiri dari 14 desa,sekaligus diadakannya Bimtek (Bimbingan Teknik) untuk bekal ketika melakasanakan tugas di lapangan ada hal yang terpenting, karena pengawas TPS merupakan ujung tombak dari Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) untuk terciptanya pemilu jujur dan adil.
Bersama rakyat awasi pemilu bersama Bawaslu tegakan keadilan adalah slogan yang harus diterapkan oleh petugas pengawas TPS ketika melaksanakan tugasnya. Ada hal yang menarik ketika diadakan pelantikan pengawas TPS kecamatan Kadungora yang di ketuai oleh Meliawati, S.Pdi, yaitu salah satu desa yang merupakan desa terbanyak jumlah TPS nya.
Ada beberapa hal yang perlu dicatat dari 38 PTPS terdiri dari berbagai elemen mulai dari karyawan swasta, PNS sampai mahasiswa, yang pastinya tidak terlibat  dalam partai politik, karena sebelumnya melalui tahap seleksi, dari 45 yang mendaftar dikurasi menjadi 38 yang layak menjadi pengawas TPS di desa Talagasari.
Pelaksanaan pelantikan yang dilakasanakan oleh Panwascam (Panitian PengawasKecamatan) disebuah Aula Rumah Makan UA JL. Soekarno Hatta Kadungora Garut,berjalan dengan lancar, mulai dari menyanyikan Indonesia Raya, Sumpah sampai berakhir dilakasanakannya Bimbingan Teknik (Bimtek), yang pesertanya mulai dari PTPS berpengalaman sampai dengan PTPS yang baru mengalami sebagai pengawas TPS.
Desa Talagasari yang memiliki 38 TPS yang bisa dikatakan salah satu desa yang berada di pusat kota kecamatan Kadungora, menjadi salah satu DPT terbanyak di kecamatan Kadungora, oleh karena itu menjadi salah satu sorotan bagi tim sukses salah kandidat peserta pemilu 2024. Oleh karena itu pengawas TPS desa Talagasari harus extra ketat dalam mengawasi proses berjalannya pemilu.
Peningkatan jumlah TPS di setiap desa dibanding tahun 2019 untuk mempermudah dalam pengawasan bagi pengawas TPS, karena jumlah daftar pemilih di setiap TPS lebih sedikit dibanding tahun kemarin, sangat mendukung untuk meminimalisir kecurangan di setiap TPS yang ditugaskan kepada pengawas TPS yang merupakan ujung tombak terciptanya Pemilu 2024 jujur, adil dan transfaran.
Tanggal 14 Februari 2024 adalah hari dimana kita harus menentukan pilihan kita dengan hati nurani tidak ada unsur paksaan atau sogokan,karena pilihan kita sangat menentukan masa depan Indonesia, mulai dari DPRD, DPR RI, DPD, dan Pilpres, sebagai pengawas TPS tentunya harus lebih jeli untuk mengahadapi kecurangan-kecurangan setelah pelantikan, di masa tenang dan serang fajar, yang sudah menjadi istilah dalam pesta 5 tahunan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI