Objek Wisata Pertama di Garut Bertema Kincir Angin di Desa Giriawas Dekat Tugu Holle

Berbicara objek wisata tidak ada habisnya, dengan berbagai konsep atau cara supaya menjadi daya tarik wisata supaya para pengunjung tidak bosan-bosannya untuk mengunjungi tempat wisata yang mereka inginkan, terkait hal ini kini hadir tempat wisata yang berada di kabupaten Garut dan pertama di Garut yaitu tempat wisata yang bertema kincir angin menjadi sebuah taman sehingga memiliki keunikan tersendiri.

Lahan kosong di area perkebunan teh Cisaruni Cikajang Garut yang memiliki hamparan teh juga tempat dimana adanya tugu KF Holle yang merupakan pelopor perkebunan teh Cisaruni dan tidak jauh dari tugu tersebut ada sebuah curug buatan yang bernama Curug Darwin. Selain wahana berupa Curug atau air terjun tidak jauh dari sana ada sebuah taman dengan ribuan kincir yang merupakan wahana baru di area perkebunan teh Cisaruni desa Giriawas kecamatan Cikajang.

Ribuan kincir angin warna warni mengkhiasi lahan kosong disamping rumah dinas perkebunan teh Cisaruni yang sering dikenal masyarakat perkebunan teh Giriawas, menghidupkan kembali objek wisata yang berada di area perkebunan teh Cisaruni Giriawas, yang sebelumnya sempat viral dengan objek wisata Curug Darwin yang lokasinya berada dibawah Tugu Holle.

Taman Kincir Giriawas (Dok. Pribadi)

Objek wisata Taman Kincir Angin merupakan objek wisata yang memiliki konsep kincir angin pertama di kabupaten Garut yang berada di area perkebunan teh Cisaruni, desa Giriawas, kecamatan Cikajang, karena di daerah lain di Jawa Barat seperti karawang, sumedang dll lebih dulu ada, sehingga menjadi daya tarik wisata bagi para pengunjung yang berada di kabupaten Garut baik utara maupun selatan, tidak usah jauh-jauh berwisata ke daerah lain.

Perpaduan alam dan buatan menjadikan Taman Kincir Giriawas memiliki keunikan tersendiri, ketika angin menerpa ribuan kincir tertanam di lahan kosong perkebunan teh Cisaruni berputar sehingga mengahsilkan bunyi desingan membuat para pengunjung menikamati wahana taman kincir dengan corak warna-warni membuat betah para pengunjung untuk berdiam lebih lama di taman kincir.

Tempat Selfie Taman Kincir Giriawas (Dokpri)

Selagi santai sangat cocok untuk berfoto selfie untuk di upload di Facebook atau Instagram, selain itu sangat bagus juga untuk membuat video sebagai bahan untuk mengupload video di Tiktok atau Youtube sehingga taman ini sangat cocok untuk konten kreator untuk mmbuat konten menggambarkan sesuatu hal baru di perkebunan teh Cisaruni desa Giriawas kecamatan Cikajang.

Perkebunan teh Cisaruni untuk warga Cikajang mungkin tidak asing dan tidak indah karena sudah terbiasa melihatnya, tetapi kehadiran taman kincir di area perkebunan teh menjadi hal unik, karena perkebunan teh Cisaruni sudah memiliki keindahan alam yang cukup mumpuni dengan potensi alamnya yang menjadikan daya tarik wisata, dengan kehadiran taman kincir sebagai wahana baru di area perkebunan teh, tidak secara langsung menghidupkan kembali wahana lain seperti curug darwin yang selama ini mulai sepi.

Taman Kincir yang berada di area perkebunan teh Cisaruni dinamakan Taman Kincir Giriawas karena lokasinya berada di desa Giriawas yang sempat viral tentang bangunan Gor milik desa Giriawas  mirip Gedung Sate, sehingga penamaan tersebut sangat cocok dengan membawa nama desa, demi untuk menghidupkan kembali objek wisata yang berada di desa Giriawas, kecamatan Cikajang.

Lorong Taman Kincir Giriawas (Dokpri)

Taman Kincir Giriwas merupakan objek wisata yang memiliki konsep kincir angin sekaligus branding dari objek wisata tersebut yang merupakan tempat wisata pertama di Garut, hal ini akan menjadi sebuah sejarah dan publik akan lebih mudah mengingatnya karena disana terdapat sebuah tugu pendiri perkebunan teh aseli Belanda yang ikut memajukan perekekonomian masyarakat, sama seperti halnya Taman Kincir Giriawas yang memiliki tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat desa Giriawas dan Taman Kincir Giriawas sebagai jembatannya.