Cristiano Ronaldo dengan skor 1-0, ini merupakan sebuah sejarah Maroko menuju semi final meskipun dianggap kuda hitam.
Perjalanan Maroko terbilang mulus, dengan menjadi puncak klasmen grup di babak penyisihan dan dilanjutkan menumbangkan tim unggulan Spanyol di babak 16 besar meskipun adu finalti, sampai di peremat final diluar dugaan menyingkirkan Portugal yang memiliki pemain bintangSetiap pertandingan Maroko tidak main-main untuk memenangkan permainan dengan kerja keras meskipun lawannya beda level. Dengan ciri khasnya tanpa kompromi ketika tertekan dengan tidak memainkan bola ketika berada di dekat kotak pinalti, dengan membuang bola kedepan dengan tujuan menjauhkan bola dari gawang, dan dilanjutkan menggiring bola kedepan menuju gawang lawan dengan cepat.
Laga peremapat Final berlangsung di Stadion Al Thumama Stadium Maroko yang diberi julukan Singa Atlas tampil impresip di babak pertama dengan tidak takut menyerang keluar yang akhirnya mendapatkan hasil di menit 42 lewat sundulan Youssef En-Nesyri lewat umpan rekannya yang cukup memanjakan, sehingga kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk kemenangan sementara Maroko di babak pertama.
Setelah sama-sama tampil ngotot di babak pertama, Maroko nyaris bertahan di babak kedua setelah kapten timnya ditarik keluar karena cedera tidak bisa melanjutkan permainan, sehingga penguasaan bola jauh didominasi Portugal. Meskipun demikian, serangan balik Maroko sering merepotkan karena beberapa kali mengancam penjaga gawang Portugal.
Bounou kembali menjadi pahlawan Maroko beberapa kali tendangan keras dari pemain Portugal bisa dipatahkan, termasuk tendangan keras Cristian Ronaldo yang cukup dekat yang bisa digagalkan, sampai menit tambahan waktu tidak ada gol tercipta meskipun Maroko bermain hanya 10 orang, karena salah satu pemainnya mendapatkan kartu kuning yang kedua kalinya.
Singa Atlas mengukir sejarah pertama kalinya masuk perempat final Piala Dunia, Qatar merupakan tempat yang bersahabat untuk Maroko karena bisa memanfaatkan momen tersebut. Selain iklim yang bersahabat karena berada di satu benua, Maroko juga dalam penampilannya memiliki ciri khas tersendiri yaitu pekerja keras, bertahan tidak memainkan bola di area dekat kotak pinalti, menggiring bola kedepan menuju gawang lawan dengan mengandalkan kecepatannya tanpa banyak memainkan bola ditengah, itulah keberhasilan Maroko sampai menuju berhasil menuju babak semifinal.
Kebahagiaan para pemain setelah berhasil tumbangkan Portugal disambut para penonton, berbeda dengan mimik Cristiana Ronaldo yang langsung keluar lapangan menuju ruang ganti dengan eksresi yang sangat kecewa, karena Piala Dunia 2022 merupakan Piala Dunia terakhir baginya, tetapi tidak bisa mempersembahkan yang terbaik untuk negaranya.
Mungkin banyak pengamat yang tidak memprediksi Maroko sebagai tim kuda hitam yang lolos ke babak semi final, tetapi diluar dugaan Maroko bisa membuktikan kepada dunia bahwa bisa, bahkan tim yang di unggulkan Jerman tersingkir di babak penyisihan grup, dan Spanyol tumbang oleh Maroko di babak 16 besar.
Kemenangan Maroko adalah sebuah kejutan besar karena hanya 1 tim dari benua Afrika yang dikenal dengan negara timur tengah meskipun berada di benua Afrika lolos ke semi final, ini sangat mewakili bangsa timur tengah bahwa mereka bisa seperti mereka yang terbiasa masuk ke perempat final seperti negara-negara di eropa juga Amerika latin dan Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar menjadi sebuah sejarah bagi Maroko karena yang pertama kalinya menuju babak semi final.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H