Piala Dunia 2022 di Qatar sudah mulai memperlihatkan kejutan, setelah Argentina dan Jerman tumbang oleh dua tim dari ari Asia, ini membuktikan bahwa setiap piala dunia selalu ada cerita diluar prediksi para pengamat sepakbola, seperti halnya Arab Saudi yang membuat sejarah menumbangkan Argentina, setelah masa kejayaannya pada era Saeed Al Owairan pada Piala Dunia 1994 setelah gol cantiknya membombol gawang Belgia merupakan prestasi terbaik Arab Saudi sepanjang piala dunia.
Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar sudah memperlihatkan keseruannya, karena tim unggulan Argentina kalah dari tim dari Asia yaitu Arab Saudi dengan skor 1-2, setelah Arab Saudi bisa membalikan keadaan lewat Shaleh Al Shehri pada menit ke-48 dan selang 5 menit kemudian Salem Al Dawsari membalikan kedudukan.
Meskipun Argentina unggul lebih dulu lewat kaki Linonel Messi pada menit ke-10 , tetapi Arab Saudi bisa membalikan keadaan, ini membuktikan bahwa Piala Dunia 2022 Qatar, setiap tim punya harapan untuk juara, karena Qatar merupakan negara Eropa atau Amerika Latin karena disana banyak tim-tim unggulan untuk menjuarai setiap ajang Piala Dunia, momen ini menjadi sebuah kesempatan bagi tim-tim yang tidak diunggulkan.
Jejak Argentina diikuti oleh Jerman yang dikalahkan Jepang dengan skor kekalahan yang sama 1-2 di Stadion Internasional Khalifa. Kekalahan Jerman atas Jepang menjadi korban Piala Dunia 2022 Qatar atas dua tim dari Asia yang tidak diunggulkan, ini menjadi PR bagi tim-tim besar untuk waspada dalam menghadapi setiap tim yang tidak diunggulkan, karena bisa saja Piala Dunia 2022 melahirkan juara baru dari tim yang tidak diunggulkan.
Meskipun penguasaan bola lebih unggul dari timnas Jepang yang memiliki pertahanan yang ketat, timnas Jerman akhirnya harus menerima kenyataan harus takluk dari timnas Jepang, setelah dibabak kedua Jepang berani menyerang sehingga membalikan keadaan, dengan terbukti Jepang bisa mengalahkan Jerman dengan skor 2-1, dan 2 gol tercipta di babak kedua.
Pelatih timnas Jepang sangat berperan dalam kemenagan atas Jerman, karena dengan instruksinya bertahan di babak pertama dan menyerang di babak kedua membuahkan hasil, sebaliknya pelatih timnas Jerman Hansi Flick kurang efektif dalam pergantian pemain, dan pelatih Jepang bisa menanggapinya dengan strategi menyerang dan akhirnya membuah hasil kemenangan dengan skor 2-1.
Kekalahan Jerman mengikuti jejak kekalahan Argentina dari timnas Arab Saudi dengan skor 1-2, adalah gambaran dari tim-tim besar supaya lebih berhati-hati menghadapi lawan dengan cara tidak menganggap enteng lawan, dengan melihat kekalahan Argentiana yang diikuti Jepang dengan skor yang sama 1-2, dan prosesnya sama unggul lebih dulu yang berakhir di babak ke-2 merubah keadaan.
Dua tim unggulan di Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar sudah memakan korban dua klub besar menjadi harapan bagi tim-tim yang tidak diunggulkan untuk mengikuti jejak timnas Arab Saudi dan Jepang yang bisa mengalahkan Argentina dan Jerman,dan itu bisa saja terjadi kembali jika tim-tim besar mulai berkonsentrasi dan waspada disetiap pertandingan, karena tim-tim yang tidak diunggulkan sudah mulai mengancam di setiap pertandingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H