Program pengembangan Desa Wisata Kemparekraf di kabupaten Garut berdampak positif sehingga banyak Desa Wisata yang mendapatkan berkah sepanjang liburan hari Raya Idul Fitri 1443 H dengan kebanjiran pengunjung yang datang dari luar kota, termasuk Desa Wisata Situ Cangkuang yang lokasinya berdampingan dengan Cagar Budaya Candi Cangkuang, ini membuktikan bahwa program tersebut sangat bermanfaat untuk pemerataan ekonomi sampai tingkat Desa sehingga perlu diapresiasi untuk melangkah kedepannya supaya lebih maju dalam segi peningkatan fasilitas sehingga bisa berkompetisi dalam skala nasional maupun internasional.
Desa Wisata Situ Cangkuang merupakan sebuah Desa Wisata yang terletak disamping Cagar Budaya Candi Cangkuang yang beralamat di kp. Lolohan Rt 002/Rw 013 Desa Cangkuang kecamatan Leles, kabupaten Garut yang baru berusia 1 tahun (diresmikan tanggl 9 Mei 2021) yang memiliki nuansa alam yang khas dengan kearifan lokalnya juga memiliki sebuah taman yang berkonsep Instagramable sangat cocok untuk generasi meilenial, selain itu  bagi para pegiat sejarah bisa mengenal tentang sejarah Candi Cangkuang juga Rumah Adat Kampung Pulo yang berada di Cagar Budaya Candi Cangkuang, selain itu ada tempat yang baru adanya Menara Pandang yang nyaman untuk menikmati alam Situ Cangkuang.
Sebuah objek wisata yang sangat kumplit meskipun dari sisi lain antara Desa Wisata Situ Cangkuang dengan Cagar Budaya Candi Cangkuang beda dalam pengeloloan, tetapi hal itu sangat menguntungkan kedua belah pihak karena keduanya termasuk objek wisata yang berada di Desa Cangkuang, karena dengan mengunjungi Cagar Budaya Candi Cangkuang milik Pemda Garut yang dikelola oleh Dinas Pariwisata & Budaya (Disparbud) otomatis para pengunjunga rata-rata akan mengunjungi Desa Wisata Situ Cangkuang yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Hari Raya Idul Fitri 1443 H (Mei 2022) merupakan bukti dari dibangunya Desa Wisata di Cangkuang yang berada disamping Cagar Budaya Candi Cangkuang menghasilkan dampak positif dalam pembangunan Desa Wisata tersebut, karena berdekatan dengan Cagar Budaya Candi Cangkuang yang memiliki Rumah Adat Kampung Pulo dan Situs Makam Penyebar Agama Islam di Garut, sehingga untuk meningkatkan volume pengunjung tidak begitu sulit bagi Desa Wisata Situ Cangkuang dan sebaliknya bagi Cagar Budaya Candi Cangkuang memiliki dampak positif dengan adanya Desa Wisata tersebut karena adanya sebuah Taman Desa Wisata yang berkonsep kekinian juga Gazebo yang sering digunakan untuk para pengunjung dengan jumlah banyak sehingga para pengunjung betah dalam berwisata.
Menjamurnya Desa Wisata di kabupaten Garut yang merupakan tempat tujuan wisata di negeri ini menjadi pemicu untuk Desa Wisata Situ Cangkuang untuk tetap terus meningkatkan pelayanan yang maksimal dan ini menjadikan hal positif untuk pemerataan ekonomi sampai masyarakat bawah karena adanya Desa Wisata, karena dengan datangnya pengunjung dari luar kota (perkotaan) perputaran uang secara tidak langsung akan sampai ke pelosok Desa sehingga terciptanya pemerataan ekonomi dengan konsep objek wisata melaui Desa Wisata.
Desa Wisata Situ Cangkuang (Dewi Situ Cangkuang) merupakan sebuah Desa Wisata yang berada di Desa Cangkuang yang lokasinya berada di gerbang menuju kota Garut, menjadikan tujuan utama sebelum para wisatawan menuju tempat wisata yang berada di Kecamatan Samarang, Tarogong,Banyuresmi yang merupakan objek wisata favorit selain objek wisata yang berada di kecamatan Leles yaitu objek wisata yang berlokasi di Desa Cangkuang.