Lahir pada tanggal 19 Januari 1916 di Garut tepatnya di kampung Bojong Desa Neglasarari Kecamatan Kadungora (dulu Kewadanaan Leles) beliau adalah A. Kasoem seorang Pengusaha Optik Pribumi Pertama di Indonesia dengan memulai awal karirnya bekerja di JL Braga Bandung milik pengusaha berkebangsaan Jerman (Yahudi) Kurt Schlooser.
Beranjak dari kampung halamannya A. Kasoem bercita-cita ingin menjadi pengusaha sukses beliau hijrah ke kota, sehingga pada suatu ketika dalam perjalanannya di sebuah Stasiun Kereta Api Leles yang terletak di Kadungora, bertemu dengan perempuan yang menjadi istrinya berasal dari Klaten (Jawa Tengah) di sebuah Kereta Api jurusan Klaten.
A.Kasoem mempersunting anak dari seorang saudagar kaya di Jawa Tengah pada waktu itu, tepatnya di Klaten sehingga memudahkan beliau untuk mengembangkan usahanya di bidang optik, dan beliau pun di masa hidupnya terinspirasi oleh mertuanya yang sering menyisihkan sebagian hartanya untuk kepentingan umum melalui Organisasi Islam Muhammadiyah, seperti halnya mertuanya A. Kasoem juga tergolong seorang dermawan terutama di bidang pendidikan yaitu ITB dan UNPAD juga bidang keagamaan melalui Organisasi Islam Nahdatul Ulama serta masyarakat yang berada di kampung halamannya dan kegiatan-kegiatan amal lainnya.
Atas kerja kerasnya Toko Kacamata yang berada di Jl Braga Bandung berhasil beliau miliki dengan membeli toko tersebut dari Kurt Schloor yang merupakan pemilik toko dimana A. Kasoem bekerja, dan disanalah Optik A. Kasoem mulai berkembang di kota-kota besar seperti Bandung, DKI Jakarta, Cirebon, Tasik, Jogjakarta, Solo dan lainnya, sehingga beliau terinpirasi untuk mendirikan Pabrik Lensa di Kampung Halamanya (Kp. Bojong Desa Neglasari Kecamatan Kadungora --Garut) yang diresmikan pada tahun 1973 oleh Wakil Presiden Sri Sultan Hamengkubuono IX.
Prinsip hidup A. Kasoem supaya hidup bermanfaat bagi orang lain dengan cara menyisihkan sebagian harta juga mewarisi ilmunya supaya bermanfaat secara turun temurun terbukti dengan banyaknya Toko Kacamata maupun usaha-usaha dibidang optik lainnya di negeri ini berdasarkan kesaksian dari bekas karyawan A. Kasoem yang sekarang masih menjalankan ilmu warisan A. Kasoem.
Bukti-bukti A.Kasoem sebagai Pengusaha Optik Pribumi Pertama di Indonesia, dimulai dari kampung halamannya sampai saksi-saksi hidup dari bekas karyawan A. Kasoem sehingga ilmunya bermanfaat bagi lingkungan disekitar bekas Pabriknya di Kampung Bojong Desa Neglasari Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut, sesuai penelusuran sbb :
Bekas Rumah Orang Tua A. Kasoem