Sebuah acara televisi yaitu TV ONE dengan ILC nya yang biasanya menayangkan dan membahas dunia politik, kini menayangkan dan membahas tentang masalah supporter bola yang berjudul "Aduh, Suporter Bola" (Selasa, 25 September 2018), karena sebelumnya telah terjadi tragedi, ketika pertandingan Persib vs Persija (Minggu, 23 september 2018), yang menewaskan supporter Persija (Jakmania) oleh oknum Suporter Persib (Bobotoh) di stadion GBLA, rasanya ada hal yang kurang enak, bisanya membahas tentang panggung pertempuran kompetisi dunia politik, kini membahas suporter bola, sehingga sepertinya ada penggorengan media sehingga masalah menjadi melebar dan tidak enak didengar, seperti panggung politik yang sudah terbiasa demikian.
Berbicara politik dan berbicara supporter bola, saya sebagai pecinta sepakbola rasanya kurang nyaman, jika membahas suporter bola seperti membahas dunia politik, dan sepertinya ada yang  janggal di acara tersebut, karena biasa menayangkan dunia politik, sehingga sedikit memanas bila didengar, dan menambah boomingnya masalah tersebut tidak kalah dengan pilpres yang akan datang, sehingga terasa ada yang tersudut di kelompok lain, seperti halnya dunia politik, yang bertujuan mensukseskan calonnya dengan cara sedemikian rupa.
Mungkin tidak ada yang salah jika media mencari berita yang sedang hangat-hangatnya diangkat, tetapi rasanya kurang cocok jika semuanya di dramatisir sedemikian rupa, sehingga memojokan kelompok suporter atau sepakbolanya sendiri, dengan berbagai statement yang beragam, demi meraup keuntungan, sehingga menimbulkan konflik yang belum pasti terselesaikan.
Biasanya di ILC yang dibawakan presenter kawakan Karny Ilyas, membahas tentang diskusi politik dengan debat panas antar lawan politik saling menyalahkan program, sama halnya dengan acara ILC yang di tayangkan TV ONE yang berjudul "Aduh, Suporter Bola", dengan sedikit perdebatan dan sedikit mengungkap tragedi masa lalu dengan mengklaim pembenaran masing-masing sehingga masa lalu terkorek dengan sendirinya, ini tidak akan menyelasaikan masalah, tetapi akan menambah babak baru dalam perselisihan anatara dua suporter yaitu Bobotoh dan Jakmania.
Berita hangat adalah objek media, tetapi ketika media yang terbiasa menayangkan yang tidak terbiasa, dan identik dengan panggung politik (ILC/TV ONE), rasanya berita tentang tragedi suporter bola yang menewaskan suporter Persija (Jakmania) oleh oknum Bobotoh, seperti hangat tak kalah dengan berita politik, yang menurut saya pribadi sangat tidak pas, juga kasiahan bagi keluarga yang ditinggalkannya, bisa jadi trauma berkepanjangan, seperti kasus-kasus sebelumnya, padahal yang terpenting kita sebagai warga Negara Indonesia tidak hanya suporter bola, untuk memberikan wewenang kepolisian untuk menindak tegas terhadap oknum suporter yang menghilangkan nyawa seseorang dengan hukuman yang berlaku, supaya membuat efek jera, tidak hanya untuk pelaku tetapi sebagai contoh bagi mereka suporter yang sering berbuat anarkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H