Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bukti Masih Lemahnya Sepak Bola Asia Tenggara

9 September 2017   10:08 Diperbarui: 9 September 2017   10:40 2491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyikapi pertandingan cabang olahraga sepak bola di Sea Games 2017 Kuala Lumpur sampai berakhir juga Piala AFF U-18 dan Timnas Indonesia U-19 sudah menjalani dua pertandingan dengan gemilang bisa mengalahkan tuan rumah Myanmar 3-1 juga mencukur habis Filipina dengan skor mencolok yaitu 9-0, dan di sisi lain Vietnam mengalahkan Brunei cukup telak 8-1, ini membuktikan bahwa sepak bola Asia Tenggara masih lemah sehingga menyebabkan ada beberapa tim jadi bulan-bulannan sehingga mengurang serunya persaingan sepak bola level Asia Tenggara dan harus menjadikan PR bagi team/negara agar bisa bersaing seperti Thailand, Indonesia, Malaysia juga Vietnam.  

Filipina

Filipina menjadi bulan-bulanan juga ajang ladang mencari poin tim lainnya di Sea Games 2017, Kuala Lumpur (Malaysia) dan AFF U-18, padahal Filipina tim yang sudah lama mengikuti ajang tersebut, berbeda dan pada Sea Games 2017 Filipina di bantai Indonesia dengan skor  3-0 dan di AFF U-18 yang sedang berlangsung di cukur habis 9-0.

Brunei Darussalam

Brunei merupakan negara kecil yang serumpun dengan Indonesia, Brunei sejak dulu dalam olahraga Sepak Bola tidak begitu berkembang sampai sekarang Brunei merupakan tim tempat meraih poin dari tim lainnya, terbukti di Piala AFF U-18 yang sedang berlangsung Brunei di cukur habis oleh Vietnam dengan skor yang cukup telak 8-1, dan ketidak seimbangan dunia sepak bola di Asia tenggara semakin mencolok karena kualitasnya belum begitu merata.

Timor Leste

Negara perpecahan Indonesia ini belum begitu sempurna dalam dunia sepak bola tetapi negara yang belum terbentuk setelah memisahkan diri di masa pemerintahan BJ. Habibie, sehingga membuntuhkan proses penyesuaian dengan negara-negara lain untuk bersaing di ajang sepak bola Asia Tenggara, di Sea Games 2017 Timor Leste menjadi bulan-bulanan Vietnam dan menjadi juru kunci Grup B.

Beberapa Timnas negara yang bisa di katakan belum bisa mengimbangi tim lainnya, sehingga di berbagai level kompetisi Asia Tenggara menjadi bulan-bulanan tim lain, meskipun sekarang sedikit berkurang karena Kamboja dan Myanmar bisa di katakan sudah mampu bersaing dengan klub lainnya, tetapi yang sangat di sayangkan adalah Filipina yang tak kunjung membaik, meskipun pernah mengalami masa jayanya tetapi tidak berlangsung lama sehingga kembali ke performa kurang baiknya, dan terakhir terbukti di Sea Games 2017 dan AFF U-18.

Tim yang boleh di katakan tim kuat yang biasa bersaing menuju tangga juara Thailand, Vietanam, Indonesia, Malaysia, ini merupakan tim yang sepadan meskipun Myanmar pada sepak bola level Asia Tenggara belakangan ini cukup di perhitungkan dengan bisa memperebutkan peringkat ketiga Sea Games 2017 meskipun akhirnya kalah, tetapi ini raihan hal yang positif berkembangnya sepakbola Myanmar dari tahun ke tahun di banding tahun-tahun sebelumnya.

 Asia Tenggara kini sedang melangsungkan Piala AFF U-18 yang diadakan di Myanmar, pesta sepak bola level Asia Tenggara ini mempertontonkan anak muda U-19, dan sudah melangsungkan beberapa pertandingan, tetapi sangat di sayangkan Filipina dan Brunei mengalami kekalahan yang cukup telak dan mencolok, ini membuktikan sepak bola Asia Tenggara belum merata sehingga perlu ada perbaikan yang lebih baik lagi untuk menuju level Asia bahkan Dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun