Arsenal kembali mengalami kekalahan di pekan ketiga oleh Liverpool dengan skor 4-0, yang sebelumnya di pekan kedua mengalami kekalahan atas stoke City, dan posisi Arsenal sekarang berada di posisi 16 klasmen Premier League dan seruan Wenger Out pun kembali ramai seperti halnya Djadjang Nurdjaman ketika menangani Persib Bandung, dan Djanur akhirnya mengundurkan diri setelah kalah dari Mitra kukar di putaran pertama. Â
Manajer/Pelatih Arsenal Arsene Wenger tercatat menangani Arsenal selama 21 tahun, dan mengalami guncangnya posisi sebagai pelatih di musim 2016-2017 Premier League setalah mengalami performa buruknya Arsenal di musim, sehingga suporter Arsenal inginkan Wenger ada pergantian dari kursi pelatih yang di tempati oleh Arsene Wenger, dan hubungan itu mulai retak kembali setelah di musim ini (2017-2018) mengalami kekalahan di musim ketiga di Stadion Anfield oleh Liverpool hari Minggu, 27 Agustus 2017, ini merupakan PR besar bagi manajemen untuk segera mengevaluasi posisi Wenger untuk tidaknya melanjutkan sebagai pelatih Arsenal supaya tidak semakin terpuruk di posisi klasmen Premier League.
Djadjang Nurdjaman yang lebih di sapa akrab Djanur merupakan pelatih legendaris Persib Bandung, yang karirnya di mulai dari pemain sampai pelatih Persib Bandung dan beliau mempersembahkan dua gelar juara Liga Indonesia ketika posisinya sebagai asisten pelatih juga pelatih, tetapi di Liga 1 sebagai juara bertahan Liga Indonesia tahun 2013-2014, beliau bersama Persib performanya tidak kunjung membaik, sehingga seruan Bobotoh (Suporter Persib)  Djanur Out menggema di media sosial juga lingkungan sosial, akibat kekecawaannya penampilan di Liga 1 semakin hari semakin menurun, dan akhirnya beliau mengundurkan diri di pekan 15 Liga 1 GO-JEK Traveloka  (15/07/2017) setelah mengalami kekalahan melawan Mitra Kukar di Stadion Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), dan terjerumus ke peringkat 12 dengan jumlah poin 20.
Pasca pengunduran Djadjang Nurdjaman Persib Bandung mengalami peningkatan terutama di putaran kedua di empat pertandingan dengan memenangkan permainan kandang sebanyak dua kali pertandingan mengalahkan tim tamu dengan skor telak 3-1 melawan PS TNI, 6-0 melawan Persegres Gresik dan menahan imbang tim tangguh Arema FC dan Persipura di kandanganya, meskipun di tangani oleh pelatih sementara (Asisten Pelatih), ini membuktikan ada perubahan dalam pergantian pelatih, karena performanya tak kunjung membaik.
 Bagi Arsene Wenger yang mengalami hal yang mirip sama meskipun beda kelas, tetapi beliau masih tetap menangani Arsenal, padahal seruan Wenger Out sudah menggema di musim 2016-2017, tetapi manajemen masih mempertahankannya sampai musim ini. Apakah Wenger nasibnya akan seperti Djanur?,............ jika memang iya, mungkin Arsenal akan kembali bangkit pada performa terbaiknya, dan kembali menyulitkan para pesainganya, dan jika sebaliknya jika Wenger masih di pertahankan manajemen sampai akhir musim, apakah Arsenal akan terlempar kembali dari posisi 4 besar/terlemapar dari Liga Champions?..................jawabanya pasti situasi ini yang tidak di harapkan oleh Manjemen juga Suporter Arsenal sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H