Pekan ketiga Premier League Manchester United kembali membuktikan ketangguhan sebagai kandidat juara Premier League 2017-2018 dengan membungkam tim tamu Leicester City di Stadion Old Trafford (sabtu 26/07/2017) dengan skor 2-0 dan gol di ciptakan di babak kedua oleh pemain pengganti, dan ini merupakan kecerdikan Jose Mourinho dalam memecah kebuntuan yang di babak pertama tidak kunjung mendapatkan gol satu pun.
Pemain pengganti sebagai pemeran utama kemenangan Manchester United menekuk Leicester City dengan skor 2-0 setelah di babak pertama tak ada satu gol pun bersarang di gawang lawan dan di paruh babak kedua MU bisa memecahkan kebuntuan dengan kecerdikannya seorang pelatih membaca permainan lawan dengan memasukan Maroune Fellaini dan Marcus Rashford, meskipun sebelumnya Manchester United memiliki kesempatan untuk mencuri gol di menit 52 yang gagal di eksekusi oleh Romelu Lukaku karena seorang pemain Leicester City menyentuh bola di dalam kotak pinalty.
Menggantikan Juan Mata oleh Marcus Rasford dan Henrik Mkhitryan di gantikan Fellaini merupakan langkah yang tepat sang pelatih Jose Mourinho, karena bebrapa kali serangan dan menguasai pertandingan tidak bisa membuahkan gol dan di paruh kedua kebuntuan itu bisa di pecahkan lewat sepakan Marcus Rasford dan sentuhan Fellaini sehingga mengubur asa Vardy dan kawan-kawan untuk mencuri poin di Stadion Old Trafford yang merupakan markas MU yang sampai pekan ketiga Old Trafford belum ternodai dengan kekalahan juga hasil seri.
Kecerdikan Jose Mourinho dalam melihat situasi di lapangan meskipun beberapa kali Paul Pogba melakukan tendangan jarak jauhnya tetapi gawang Leicester City tak kunjung kebobolan dan di menit 67 Jose Mourinho menggantikan Juan Mata dan memasukan Marcus Rasford adalah gol yang meruntuhkan mental Leicester City sehingga di menit selanjutnya Leicester City kembali kebobolan lewat pemain pengganti pula, ini merupakan jawaban juga bukti bahwa Jose Mourinho merupakan pelatih yang masih di perhitungkan di Liga-Liga Eropa dengan taktiknya meracik pemain yang berkelas.
Pekan ketiga dengan kembali meraih poin sempurna dengan jumlah gol yang cukup memuaskan tanpa kebobolan adalah raihan gemilang Jose Mourinho di awal musim dalam menangani Manchester United, ini merupakan sebuah tantangan besar bagi para pesaingnya untuk lebih bisa lagi memutar otak agar bisa merebut tahta juara atau masuk zona empat besar untuk bisa lolos ke Liga Champions tahun depan yang memiliki jatah 4 tim.
Mungkin tantangan belum sepenuhnya bisa di lewati Manchester United karena perjalanan masih panjang dan tim-tim yang juga merupakan kandidat juara juga pesaing Manchester United belum bertemu di ajang Premier League dan jika itu terjadi dan MU bisa memenangkan pertandingan merupakan penilaian yang lebih bagi Manchester United sebagai kandidat juara di musim 2017-2018.
Melakukan pergantian pemain dalam memecahkan kebuntuan ketika lagi bertanding tak kunjung berbuah gol adalah ciri khas pasukan Manchester United tahun ini, karena kiprahnya sudah terbukti sampai pekan ketiga dengan skor yang signifikan juga meyakinkan meskipun belum bertemu dengan lawan yang sepadan tetapi ini merupakan star yang bagus dalam debutnya di kancah sepak bola paling populer di Liga Eropa yang berada di Negara Inggris yaitu Premier League.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H