Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keganasan MU di Pekan Kedua, Modal untuk Menjaga Jarak

23 Agustus 2017   18:39 Diperbarui: 23 Agustus 2017   18:56 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Poto : Bola.com

Setan Merah kembali memakan korban kini yang menjadi korban adalah tim yang bermarkas di Stadion Liberty yaitu Swansea City dengan skor telak 4-0 (Sabtu 19/08/2017) dan ini merupakan pekan kedua Manchester United kembali meraih poin penuh di Premier League setelah di pekan pertama mendapatkan raihan yang sama, kini MU berada di posisi puncak klasmen Premier League.

Kemenangan Manchester United adalah keberhasilan mendatangkan pemain barunya yang berposisi sebagai striker yaitu Romelu Lukaku dan seorang Nemanja Matic yang berposisi sebagai perusak permainan lawan di posisi tengah sangat membantu Paul Pogba sehingga bebas bergerak dalam membantu serangan di berbagai lini sehingga menghidupkan permainan Manchester United di musim 2017-2018 di bawah asuhannya Jose Mourinho di musim kedua, setelah di musim pertamanya bersama Manchester United Mourinho mampu meloloskan MU ke Liga Champions.

Pembuktian Paul Pogba di musim keduanya bersama Manchester United nampaknya mulai terlihat kualitasnya sebagai pemain bintang dunia, setelah di musim pertamanya kurang begitu gemilang tidak seperti bersama klub lamanya Juventus, tetapi di musim ini pemain yang merupakan bagian dari timnas Prancis ini lebih nyaman bermain di lapangan hijau setelah Manchester United untuk meningkatkan performanya dengan mendatangkan beberapa pemain, sebut saja Romelu Lukaku yang lagi ramai-ramai di perbincangkan oleh pecinta sepak bola dunia, dan striker yang di datangkan dari Everton 75 pounds merupakan pemain Timnas Belgia bersama rekannya di MU Marouane Fellaini adalah contoh perbaikan MU di musim ini, sehingga pemain lama lebih termotivasi dan terbantu untuk berjuang di lapangan hijau untuk mengantarkan MU menjadi yang terbaik di Premier League.

Mencukur Swansea City di kandangnya Liberty Stadium adalah bukti keganasan Manchester United di kandang lawan juga kecerdikan Jose Mourinho sebagai juru racik yang cerdik dalam pergantian pemain setelah di babak pertama Manchester United hanya mampu menang 1-0 lewat sepakan Eric Bailly yang bermula dari sundulan Paul Pogba yang dapat di tepis penjaga gawang Swansea City yaitu Lukasz Fabianski, tetapi di babak kedua setelah menarik Marcus Rashford di gantikan oleh Juan Mata, Marouane Fellaini dan memasukan Anthony Martial selanjutnya martial menyumbangkan 1 gol untuk Manchester United juga merupakan pembuktian untuk MU setelah sebelumnya dia akan menuju Intermilan demi memuluskan menggaet Ivan Peresic dari Inter Milan.

Pada babak kedua menjelang 10 menit berakhir Manchester United tiga gol di sarangkan ke gawang Swansea City masing-masing oleh Romelu Lukaku pada menit 81 dan Paul Pogba selanjutnya gol terakhir di ciptakan oleh Antony Marthial dan gol-gol tersebut tidak luput dari peran mantan pemain Dortmund yaitu Henrik Mkhtaryan sehingga  terciptanya gol, dan skor 4-0 kosong di menangkan oleh tim tamu dalam hal ini adalah Manchester United dengan kemenangan yang kedua kalinya di musim ini pada pekan kedua mencukur West Ham United dengan skor 4-0.

Pada pekan ketiga Manchester United akan menjamu lawannya di Old Trafford, mungkin Manchester United akan menjaga trend baiknya selain pesaing-pesaingnya masih di posisi berjauhan dengan Manchester United ini adalah ajang untuk tancap gas sebelum pesaing-pesaing beratnya seperti Manchester City, Chelsea, Arsenal juga Liverpool menempel posisinya dan di momen ini merupakan untuk menjaga jarak dari beberapa klub pesaingnya guna untuk mengantisipasi ferporma buruk yang sesekali akan datang pada kompetisi bergulir di karenakan jalan masih panjang untuk menentukan dan memprediksi siapa juara Premier League 2017, karena pertandingan baru menjelang pekan ketiga masih banyak drama-drama yang akan terjadi selama kompetisi Premier League berjalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun