Memasuki Pekan ke-18 hari sabtu tanggal 5 Agustus 2017 di putaran ke-2 pertandingan perdana, nampak pemandangan yang unik di Liga 1 GO-JEK Traveloka antara Persib Bandung vs PS TNI yang di selenggarakan di stadion Si Jalak Harupat (Soreang-Bandung), skor yang di akhiri 3-1 mengakhiri paceklik kemenangan terakhir buat Atep dkk, masing-masing gol di ciptakan oleh Rafhael Maitimo menerima umpan silang Febri Heriyadi pada menit 16. Kembali Febri memberi kontribusinya tercipta setelah sepak pojoknya bisa di manfaatkan Michael Essien, sehingga Persib unggul 2-0 sampai babak pertama berakhir.
Rafhael Maitimo kembali namanya mencatatkan di papan skor setelah pada menit 65, dan kembali Febri menjadi aktor terciptanya gol dan skor berubah menjadi 3-0 atas kemenangan Persib terhadap PS TNI. Gol balasan PS TNI di ciptakan oleh Sansan Fauzi Husnaini, memanfaatkan bola liar di depan gawang I Made Wirawan, dan skor berakhir 3-1 atas kemenangan Persib, setelah wasit asal Australia meniup pluit tandanya pertandingan berakhir. Â
Awal yang bagus di pertandingan perdana putaran ke-2 untuk Persib Bandung setelah sebelumnya mengalami prestasi kurang baik di akhir putaran pertama, kalah di kandang Perseru Serui, di tahan imbang di kandang oleh Persija, dan tidak bisa mencuri poin di kandang Mitra Kukar. Caretaker Herri Setiyawan mengawali debutnya di putaran ke dua dengan kesuksesan setelah di tinggal Djadjang Nurdjaman di akhir putaran pertama karena mengundurkan diri dari kursi kepelatihannya. Â
Wasit Asing dan tekhnologi barunya sangat berpengaruh terhadap jalannya pertandingan sehingga lebih asik di tonton dan terlihat para pemain juga lebih nyaman dalam menjalani partandingan di lapangan tidak seperti biasa sedikit kekurang percayaan terhadap wasit lokal, terbukti banyaknya protes dalam setiap pertandingan, dan merupakan awal yang baik dalam memperbaiki sepak bola nasional.
Evan Shaun Robert dan kedua asistenya yaitu Brown Linson Keneth dan Lankrindis George menjalani debut pertamanya sebagai pengadil lapangan di Liga 1 GO-JEK Traveloka menjadi pelajaran berharga buat wasit Indonesia supaya lebih baik dalam melaksanakan tugasnya di lapangan sebagai pengadil lapangan yang belakangan ini menjadi sorotan utama dalam sepak bola Indonesia. Selain itu bagi para pemain menjadi pelajaran penting ketika mereka bermain agar lebih mematuhi peraturan yang selama ini masih menjadi bahan evaluasi, dengan terbukti masih ada hal-hal yang tak pantas di lakukan ketikan lagi menjalani pertandingan, misal protes berlebihan, melakukan pelanggaran-pelanggaran keras yang tidak pantas di lakukan dan sebagainya.Â
Tekhnologi baru juga menghiasi pertandingan Persib Bandung vs PS TNI di stadion Si Jalak Harupat, sehingga pemandangan yang unik bagi para pecinta sepak bola di tanah air, karena tekhnologi baru pertama kalinya di terapkan di Liga 1, selain itu penonton lebih puas dalam menyaksikan pertandingan karena jarang terjadi protes-protes tidak perlu sehingga mengganggu jalannya pertandingan. Â
Sangsi yang di berikan Komisi Disiplin PSSI kepada suporter Persib hal ini Bobotoh, untuk tidak memakai atribut dalam menyaksikan pertandingan, sehingga tribun stadion nampak sepi tidak seperti biasanya, apalagi dalam mensosialisasikan sangsi sedikit terlambat di karenakan pemberian keputusan sangsi dari KOMDIS PSSI sedikit mepet.
Awal yang baik dalam memperbaiki sepak bola nasional mendatangkan wasit asing yang berlisensi, karena sebelumnya sudah di rencanakan, meskipun belum sepenuhnya teruji, karena pertandingan melawan PS TNI tidak seperti melawan Arema atau Persija, yang merupakan pertandingan akbar juga bisa di katakan super Big Match dalam pertandingan satu kompetisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H