Banyak pelatih di Liga 1 GO-JEK Traveloka yang di berhentikan juga mengajukan untuk mengundurkan diri di sebabkan performa timnya di Liga 1 mengalami masalah, di karenakan performa di katakan tak kunjung membaik sehingga suporternya membuat tagar di media sosial supaya pelatih tersebut di berhentikan/mengundurkan diri sebagai pelatih klub yang dia tanganinya, sebuat saja pelatih Arema dan Persib Bandung.
1. Djadjang Nurdjaman (Persib Bandung)
Pelatih yang di katakan Legendaris Persib Bandung ini yang telah membawa tropy untuk Persib Bandung termasuk Piala Presiden 2015 dan Liga Indonesia tahun 2014 yang hampir selama 19 tahun Persib Bandung puasa gelar, tetapi memasuki Liga 1 kualitas Djdjang Nurjaman yang sering di sapa Djanur performanya kurang begitu baik di lihat dari setiap pertandingan, hanya 5 kali menang di putaran pertama dan 1 pertandingan kala itu di wakili oleh asisten pelatih Herrie Setiyawan karena beliau lagi melaksanakan umroh.
Tagar out (#djanuroOut) di media sosial ramai setelah menelan kekalahan di pekan ke-8 Liga 1 dari tuan rumah Bali united dengan skor tipis 1-0, setelah itu kepelatihan Djanur di persib di goyang terutama lewat media sosial (Facebook, Twiter, Instagram), dan suporter Persib ramai-ramai membuat tagar #djanurOut  juga menyerang akun pribadinya.
Sebagai manusia biasa Djadjang Nurjaman yang lebih akrab di sapa Djanur, pernah terpancing emosinya dengan membuat statmen lewat akun pribadinya, yang membuat publik Bobotoh marah sehingga ketegangan terjadi antara Bobotoh dan beliau sebagai pelatih Persib saat itu, dan kejadian itu sempat memancing emosi sang Manajer Persib Bandung H. Umuh Muchtar, sehingga waktu itu antara Bobotoh dan Pelatih Persib juga Manajer sempat memanas tetapi beberapa hari kemudian bisa di redam.
Ramainya tagar #DjanurOut juga komentar yang tidak mengenakan bagi Coach Djanur karena komentar-komentarnya sedikit kasar, akhirnya beliau mengajukan ke pihak manajemen untuk mengundurkan diri sebagai pelatih Persib Bandung, tetapi pihak Manajemen kala itu menolaknya, dan tetap mempertahakan beliau untuk menukangi Persib Bandung.
Djdjang Nurdjaman yang lebih akrab di sapa Djanur kembali melatih Persib dengan  berusaha memperbaiki performanya dalam melatih Persib Bandung meskipun tagar #djanurOut tetap menggema di ranah media sosial, setiap Persib selesai berlaga juga sebelum berlaga, tak sedikit yang menyerang Fanspage Official/Web Official resmi Persib dengan menyeruakan tagar #djanuOut, dan akhirnya Coach Djanur mengundurkan diri setelah menelan kekalahan di Tenggarong oleh Mitra Kukar.
2. Aji Santoso (AremaFC)
Pelatih Arema yang berusia 47 tahun mengundurkan diri setelah di tahan imbang oleh Borneo FC (Minggu 30/07/2017) di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang sehingga menimbulkan banyak protes Aremania menutut Aji Santoso untuk mundur dari kursi pelatihnya yang sebelumnya mengalami kekalahan ketika di jamu Semen Padang dan kalah di kandang (Stadion Kanjuruhan Malang) oleh Persipura, dan Arema berada di posisi ke 7 di putaran pertama lebih baik di banding Persib yang berada di posisi 14.
Tagar #AjiOut sebelumnya selalu menggema di media sosial, karena posissi Arema terseok-seok di Liga 1, sehingga Aremania menginginkan Coach Aji Santoso untuk mundur sebagai Pelatih Arema dan dampak dari performa kurang baiknya Arema di Liga 1, suporter yang menyaksikan secara langsung di stadion berkurang, beda dengan Persib yang tetap stabil meskipun sempat ada wacana dari sebagian Bobotoh untuk memboikot nonton langsung ke stadion, meskipun jika di lihat dari klasmen Arema lebih baik dari Persib. Â
Joko susilo sebagai asisten Pelatih Arema sementara menggantikan kekosongan kursi pelatih yang sebelumnya di isi Aji Santoso, seperti halnya Persib Bandung yang sekarang di pegang sementara oleh Herrie Setiyawan yang merupakan asisten Djanur kala itu.
