Menjelang peringatan HUT RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya, kita suka melihat pemandangan yang unik yaitu para pedagang musiman di pinggir-pinggir jalan yang menjual berbagai jenis bendera guna untuk memenuhi konsumen dalam memperingati Hari Ulang Tahun Republik Republik Indonesia (HUT RI).
Sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Garut yang bernama Kecamatan Leles, di sana merupakan pusat Home Industri sekaligus penjual Bendera sampai dengan umbul-umbul yang menyebar tiap tahun ke pelosok negeri, yang telah berlangsung cukup lama mereka rata-rata pergi dalam menjalankan usahanya sebulan sebelum hari peringatan republik ini yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
Sebuah wilayah yang merupakan pusat home industri bendera dan sejenisnya sekaligus wilayah tempat para pedagang bendera tiap musim menjelang 17-an (HUT RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus) merupakan penghasilan rutin tiap tahunnya yang memiliki keuntungan yang cukup menjajikan, apalagi  massa-massa lalu ketika persaingan para pedagang bendera yang menyebar ke pelosok negeri ini belum ramai seperti sekarang ini.Â
Kontrakan tempat menginap mereka, dan siang hari mereka membuka lapaknya di pinggir jalan merupakan aktipitas sehari-hari ketika lagi berjualan dengan harga bervariatip mulai dari bendera ukuran kecil sampai dengan besar, mereka jual dengan harga yang telah di kalkulasikan sebelumnya supaya hasil penjualannya tidak lepas dari modal, karena mereka ada yang menggunakan modal sendiri (Barang sendiri) ada juga yang sekedar menjual punya orang lain dan bisa di sebut mereka punya bos lagi, jadi setiap pulang dari berjualan bendera mereka harus setor kepada yang punya barang.
Perjuangan mereka untuk mengais rezeki di tempat lain merupakan pelajaran bagi kita supaya hidup ini harus memanfaatkan kesempatan dan peluang, apalagi bagi kita yang memiliki usia tergolong muda supaya jangan malas-malas untuk bekerja selama kesempatan itu ada, seperti halnya kakek Saimin dan Nenek Ocih yang mencari nafkah sebagai pedagang bendera tahunan yang masih tetap semangat untuk tidak bermalas-malas untuk mencari nafkah apalgi sampai meminta-minta.Â
Kita bisa mengambil makna peringatan HUT RI yang ke-72 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus dengan perjuangan Kakek Saimin dan Nenek Ocih sebagai penjual bendera meskipun usia yang sudah di bilang udzur tetapi semangatnya yang membara, seperti halnya para pahlawan negeri ini sampai terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H