Kita sebentar lagi akan memperingati HUT RI yang ke 72, berbagai kegiatan di tiap daerah mulai di susun dan di rencanakan, mulai dari pengumpulan dana sampai acara hiburan, dan paling sering mengalami kesulitan adalah pengumpulan dana, terutama di kampung-kampung yang mengandalkan swadaya masyarakat demi memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik ini untuk mengenang jasa pahlawan yang telah memperjuangkan negeri ini hingga terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Â
Berbagai bentuk dan ragam untuk mencari dana 17-an, terutama yang mengandalkan swadaya masyarakat di mulai dari meminta sumbangan di tiap rumah sampai memungut uang di jalanan, tetapi menurut penulis hal ini kurang pas, karena setiap orang  tidak memiliki semua  ketulusan dalam memberikan sumbangan dan ini pernah di alami penulis, sehingga ingin mencari cara lain supaya lebih di terima di masyarakat dalam pengumpulan dana meskipun sesungguhnya acara ini juga di kembalikan untuk masyarakat.Â
1.Menjual Produk/Barang
Mungkin ini membutuhkan dana talangan untuk membuat produk itu sendiri, dan kita ambil dana talangan sebagai modal itu dari kas RW yang berasal dari dana masyarakat bukan subsidi pemerintah, dan selanjutnya produk itu di jual ke masyarakat dengan harga yang lebih mahal dari harga umum dengan alasan hasilnya akan di sumbangkan untuk peringatan HUT RI dengan berbagai kegiatan untuk masyarat dan menjadi hiburan masyarakat, misal membuat stiker yang ada hubungannya dengan acara 17-an, menjual air mineral di pinggir jalan jika wilayahnya dekat jalan raya dan masih banyak lagi yang ada hubungannya dengan menjual produk/barang. Dalam hal ini selain mendidik generasi muda untuk lebih kreatip dan berguna untuk mengurangi sipat peminta-minta yang masih jadi masalah di negeri ini.
2. Menawarkan Jasa
Menawarkan jasa hal ini adalah jika suatu kampung tidak memiliki kas RW atau anggaran RW-nya tidak cukup, kita harus mengambil jalan alternatip dengan menjual jasa, misal jasa kebersihan, keamanan dan masih banyak lagi yang ada hubungannya dengan jasa.
Mungkin ada sebagian orang yang sudah jengah apabila ada hubungannya dengan sumbangan, apalagi sumbangan itu sering di lakukan dalam 1 pekan, tetapi itu hak mereka karena mereka yang merasakan dan masih banyak juga orang yang menginginkan sumbangan itu tetap ada apalagi hal yang bermanpaat bagi masyarakat.
Melihat fenoma di atas, kita ambil garis tengah saja supaya lebih bijak dalam mengambil keputusan, selain tidak merugikan orang yang kurang setuju dengan adanya sumbangan, kita tidak secara langsung mendidik anak muda untuk lebih berkarya dan menghargai hasil kerja keras dengan menghasilkan uang, dan uang kita sumbangkan untuk acara 17-an yang akan di nikmati oleh masyarakat sekitar.Â