Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aseli Garut Pewaris Ilmu Kacamata

11 Juli 2017   01:40 Diperbarui: 11 Juli 2017   02:05 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kasoemoptik.wordpress.com

Lahir di garut tepatnya di Kp. Bojong, Desa Neglasari, Kec. Kadungora, Kab Garut itulah A. Kasoem yang merupakan Pengusaha Optik yang terkenal se-Asia, yang awal karirnya bekerja di perusahaan orang  Asing berkebangsaan Jerman bernama Kurt  Schlooser di JL. Braga Bandung, dan beliau mendirikan pabrik Kacamata di kampung halamannya di Kadungora - Garut.

Tahun 1943 Kasoem mendirikan toko kacamata di JL Braga dan cabang-cabang lainnya di daerah Bandung, beliau juga di beri kesempatan untuk memelihara, memeriksa dan membuat Kacamata Presiden RI ke-1 Soekarno juga wakilnya M. Hatta beserta para Menteri pada saat itu, setelah bangsa ini memproklamirkan kemerdekaanya.

Ilmunya kini melekat di kampung halamannya, terlihat rata-rata yang tempat tinggalnya satu kampung dengan A. Kasoem berprofesi di bidang kacamata mulai dari buka Toko Kacamata yang menyebar di tiap daerah di Indonesia, di kampung halaman yang dulu dia tinggal penduduk setempat rata-rata pengrajin optik mulai dari peralatan untuk memeriksa mata sampai proses produksi lensa ( Penggosokan) yang di kerjakan secara Home Industri dan merupakan mata pencaharian warga setempat yaitu Kp. Bojong, Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Mereka yang tinggal di kampung halaman A. Kasoem yang merupakan Raja Kacamata waktu itu, rata-rata mahir di bidang ilmu kacamata meskipun tidak semuanya memiliki pendidikan khusus ilmu di bidangnya, karena mereka pernah bekerja di perusahaannya A. Kasoem mulai dari Toko sampai Produksi, jadi jangan salah Home Industrinya kini menjamur di kampung halamanya.

Mulai dari produksi alat periksa mata yang lebih di kenal Trial Lens juga sering di sebut oleh daerah sekitarnya Test Box sampai Box Frame (Tempat Menyimpan Kacamata) yang sekarang masih di produksi oleh penduduk yang merupakan kampung halamannya A. Kasoem dengan pemasaran ke berbagai tempat di Negeri ini untuk penyediaan Toko dan Grosir ini merupakan warisan yang berharga dan tak kan habisnya dan membuktikan ilmu itu tidak berat membawanya, beda dengan uang yang bakalan habis jika tidak bisa menggunakannya.

Mungkin sekarang Toko Kacamata menjamur di mana-mana, tapi perlu di catat pribumi yang merupakan pengusaha pertama satu-satunya di Indonesia adalah A. Kasoem (Atjum Kasoem) yang aseli dari Garut Jawa Barat yang awal karirnya mulai dari Bandung sampai mendirikan pabrik kacamata di Kampung Halamannya di Garut yang di Resmikan oleh wakil Presiden saat itu Sri Sultan Hamengkubuwono IX (23 September 1974), dan rumah beliau bertempat tinggal di Jl Siliwangi Bandung.

Warisan ilmu kacamata yang tidak secara langsung tetapi dengan cara memperkerjakannya sebagai karyawan di perusahaanya kini warisan ilmunya melekat dari penduduk sekitar kampung halamannya dan bermanpaat untuk mata pencaharian sebagai sumber utama dalam menjalankan roda kehidupan supaya tetap stabil dalam mengarungi kehidupan sampai sekarang ini.  

Kasoem adalah pengusaha kacamata aseli dari Garut yang merupakan orang Asia pertama dan tercatat sebagai anggota ilmu pengetahuan optik Jerman Barat dengan no anggota 176 (Sumber), kini tinggal sejarah dan Toko Kacamata yang di teruskan oleh anak cucu nya yang bernama masih sama A. Kasoem menyebar di pelosok negeri ini, karena dia telah tiada tapi warisan ilmunya tak kan habis di telan zaman, dan beliau di makamkan di tempat kelahirannya yaitu Kp. Bojong, Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut di tempat pemakaman khusus keluarga, jika di JL. Raya Kadungora di tempuh dengan jarak kurang lebih 1 km.

Semoga warisan ilmunya tetap abadi dan bermanpaat bagi semua orang, karena hidup zaman sekarang ini banyak persaingan, pandai-pandailah memanpaatkan kesempatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun