Mohon tunggu...
Agus Kayoman
Agus Kayoman Mohon Tunggu... Guru - Buku Meg dan Biolaku, Kubenci Puisi

Guru yang sesekali menulis cerpen dan puisi\r\ntwitter @aggus8888

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Drupadi

28 Maret 2011   15:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:21 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah nama yang kerap berseliweran di benakku akhir-akhir ini adalah Drupadi. Bukan karena ia mengawini lima “lelaki sejagad” sekaligus, yaitu pendawa lima, bukan pula karena ia terlahir dari Putrakama Yadnya, upacara dengan api suci, bukan pula karena kehormatannya tetap terjaga ketika angkara murka Dursasana dan kelicikan watak Sengkuni berusaha menodainya.

Namun kurasa bukan hal aneh bila nama ini sekarang rajin menyinggahi benakku. Dulu ia juga menyita perhatian para sunan walisongo, yang kemudian menyesuaikan versi perkawinannya dengan hanya menikahi Yudistira, sulung dari Pandawa. Angkara murka yang tidak berhasil menguasainya dengan indah dikisahkan Goenawan Muhamad dalam Catatan Pinggirnya. Drupadi juga menyita perhatian Riri Riza dan Dian Sastro untuk mencoba menyirap keindahan kisah hidupnya.

Drupadi, pikiranku tahu, rasaku juga tahu, ia wanita luar biasa. Tidak ada kecantikan yang digambarkan secara luar biasa seperti Sumbadra. Tidak pula keperkasaan layaknya Srikandi, namun aku tahu, ia wanita luar biasa. Lalu apa yang menjadikannya luar biasa ? entahlah. Yang ku tahu pasti ia wanita dan setiap wanita, bahkan siapapun dia, adalah mahluk yang luar biasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun