Mohon tunggu...
Agus Firman
Agus Firman Mohon Tunggu... pegawai negeri -

pokonamah kasep we lah. Titik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tulisan Barudak: Blog Kecil untuk Mimpi Besar

22 Mei 2012   15:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:58 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak postingan pertamanya pada 10 Mei 2012, Tulisan Barudak kini sudah memiliki 29 postingan, dengan enam label yaitu English (tulisan ber bahasa Inggris), Story (cerita), Puisi, Sunda, Tips / Menu, dan Pantun. Jumlah 29 post dalam 12 hari mungkin bisa dikatakan jumlah yang sedikit, namun dari awal saya memang tidak berniat hasil yang banyak, namun lebih pada proses anak dalam membuat tulisannya.

12 hari ini pun saya mendapat banyak masukan juga semangat dari rekan rekan, termasuk rekan di GURARU  dalam pengembangan dan pengelolaan Blog. Beberapa diantaranya yaitu:

1. Menggunakan sarana sms dalam mengirim tulisan.

Salah seorang siswa lulusan tahun sebelumnya komplain, kenapa Tulisan Barudak ini tidak ada sejak dia masih bersekolah di sana. Karenanya, saya pun mulai membuka ruang untuk alumni dalam meramaikan Blog tersebut. Namun, dikarenakan siswa yang kompalin tadi kini tinggal jauh dari desa, dan untuk mengirim via e-mail dia harus ke warnet dimana harus bayar, akhirnya dia mengirimkan tulisan via sms, dan saya pun menikmati kegiatan baru yaitu mengedit tulisan yang dikirim via sms. :D

2. Membuka ruang untuk siswa SD dan menjalin kerjasama dengan SD sekitar.

Saat saya posting tulisan berjudul Tulisan Barudak, Sebuah Blog untuk Anak anak ku di blog keroyokan, salah seorang rekan meminta ijin agar tulisan anak didiknya juga di pasang di sana. Ini memberi ide, agar memperluas daerah jajahan ke SD SD sekitar. Akhirnya saya pun menghubungi guru yang ada di SD tersebut, dan responnya pun lumayan baik. Mereka mengalami kendala karena guru SD di sana tidak faham cara mengirim via e-mail. Akhirnya, saya mengatakan bahwa saya siap datang dan memberikan pelatihan gratis asal mereka mau. (Seperti pelatihan yang sering dilakukan di SMP, duh koq jadi sedikit sombong yah? :D). Yah, meskipun gratis, semoga saja, dengan kegiatan ini bisa mempererat silaturahmi kami dalam rangka menciptakan komunitas belajar seperti yang diutarakan pak Agus Sampurno, sang guru kreatif. Selain itu diharapkan juga memberikan kesadaran pada guru guru di daerah makna dari pemanfaatan teknologi dalam pendidikan.  aamiin...

3. Menjadikan Tulisan Barudak sebagai Ekstrakurikuler

Banyaknya anak yang ingin mengirim tulisan pada jam istirahat membuat saya sedikit kerepotan, terlebih hanya ada satu komputer bebas yang bisa mereka gunakan pada jam itu. Terlebih saya pun harus mengajarkan mereka bagaimana cara membuat tulisan, mencari dan menyisipkan gambar, menautkan alamat situs, akhirnya banyak tulisan yang belum sempat diposting. Setelah berkonsultasi dengan para pakar, akhirnya saya mendapat saran agar melatih beberapa orang siswa untuk menjadi pembimbing penulis lain. Salah satu jalan dalam melaksanakan bimbingan tersebut yaitu dalam kegiatan Ekstrakurikuler yang baru akan dimulai besok siang. :D Rencananya, saya hanya akan memilih 10 orang terbaik, melalui tes sederhana dari 27 siswa yang berminat. Rencana pula, selain menjadi pembimbing, mereka pun akan mendapat pelatihan khusus dalam membuat sebuah tulisan. (Meski saya sadar, saya pun bukan penulis yang baik... :D)

Sebagai oleh oleh, saya ingin membagi foto anak anak kelas IX yang ingin menyumbangkan tulisannya sebelum mereka meninggalkan sekolah ini.

Yah, mohon do'anya dari rekan rekan semua agar semua bisa sesuai dengan harapan. Tentunya, kami akan sangat menghargai bila ada kritik dan masukan. jangan lupa untuk mengunjungi kami yah..:D

Tulisan Barudak :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun