Mohon tunggu...
Agus Junaidi
Agus Junaidi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Digital Marketing dalam Pemasaran Hasil Pertanian Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

22 Januari 2021   14:49 Diperbarui: 22 Januari 2021   15:10 3596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui media digital secara online dengan memanfaatkan berbagai sarana misalnya jejaring sosial. Dunia maya kini tak lagi hanya mampu menghubungkan orang dengan perangkat, namun juga orang dengan orang lain di seluruh penjuru dunia.

Digital marketing yang biasanya terdiri dari pemasaran interaktif dan terpadu memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan calon konsumen. Di satu sisi, digital marketing memudahkan pebisnis memantau dan menyediakan segala kebutuhan dan keinginan calon konsumen, di sisi lain calon konsumen juga bisa mencari dan mendapatkan informasi produk hanya dengan cara menjelajah dunia maya sehingga mempermudah proses pencariannya.

Pembeli kini semakin mandiri dalam membuat keputusan pembelian berdasarkan hasil pencariannya. Digital marketing dapat menjangkau seluruh masyarakat di manapun mereka berada tanpa ada lagi batasan geografis ataupun waktu. Produk digital marketing yang dibangun sebagai strategi pemasaran hasil pertanian meliputi website penjualan (e-commerce) padi dan sosial media yang terintegrasi dengan e-commerce.

Adapun beberapa kelebihan digital marketing seperti : kecepatan penyebaran, strategi pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik. Selain itu, digital marketing juga dapat diukur secara realtime dan tepat. Kemudian, kemudahan evaluasi. Dengan menggunakan media online, hasil dari kegiatan pemasaran dapat langsung diketahui. Informasi seperti berapa lama produk Anda ditonton, berapa banyak orang yang melihat produk anda, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan dan sebagainya.

Setelah mengetahui informasi-informasi macam itu, selanjutnya Anda dapat melakukan evaluasi mana iklan yang baik dan buruk. Sehingga anda dapat memperbaiki untuk periode berikutnya. Selanjutnya, jangkauan lebih luas. Hal ini dapat menyebarkan produk anda ke berbagai daerah dengan menggunakan internet.

Jenis-jenis dari digital marketing antara lain : website, berperan dalam menunjukkan profesionalisme perusahaan, membantu konsumen mengetahui bisnis anda, promosi yang hemat dan media bisnis yang mudah. Search Engine Marketing, upaya untuk membuat website perusahaan mudah ditemukan dalam sistem mesin pencari. Search Engine Marketing terbagi atas Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM). SEO dilakukan sendiri dengan waktu yang lebih lama dan murah sedangkan SEM berbayar tetapi lebih cepat. Social Media Marketing, edarkan platform di media sosial seperti facebook dan twitter karena dapat dilakukan dengan biaya yang minim bahkan gratis. Ini tentu saja dapat meningkatkan brand perusahaan.Email Marketing, anda dapat memberitahu informasi terbaru mengenai promosi yang sedang berlangsung maupun produk atau jasa terbaru.Video Marketing, dengan cara ini, anda dapat langsung menjelaskan tentang bisnis anda, menjelaskan produk dan cara menggunakannya serta menampilkan testimonial pelanggan.

Indonesia dikenal dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan tingginya keanekaragaman hayati yang dimiliki, baik dilihat dari sektor pertanian, perikanan, maupun peternakan. Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris dan maritim, karena kekayaan sumber daya alamnya. Selain itu, kondisi geografis yang strategis dan beriklim tropis menjadikan kualitas potensi alam yang lebih unggul dibandingkan dengan negara lain. Potensi ini harus bisa termanfaatkan secara optimal untuk menjadikan negara maju, teruatama dari sektor yang dekat dengan sumber daya alam, yaitu pertanian.

Pertanian di Indonesia dapat dikatakan sebagai roda penggerak perekonomian nasional. Selain menghasilkan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pertanian juga sedang menjadi prioritas untuk ditingkatkan produktivitasnya. Saat ini sektor pertanian Indonesia dari sisi produksi merupakan sektor kedua paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, setelah industri pengolahan. Posisi sektor pertanian masih diatas sektor lainnya, seperti perdagangan maupun konstruksi. Pada Triwulan II 2017 sektor pertanian terus memberi kontribusi positif untuk perekonomian Indonesia. Kondisi ini tidak lepas dari road map pertanian yang sudah disusun pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045.

Sampai saat ini Indonesia masih berusaha dalam meningkatkan produktivitas sektor pertaniannya, terutama tanaman pangan. Hal ini dilakukan untuk mendukung swasembada pangan berkelanjutan yang dilakukan melalui peningkatan produksi beras nasional. Peningkatan pangan berkelanjutan yang dilakukan melalui peningkatan produksi beras nasional. Peningataran jumlah akan berbanding lurus dengan kebutuhan pahan sehingga menuntut sektor pertanian untuk terus lebih produktif dalam mencukupi kebutuhan pangan. Berdasarkan data, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras sebesar 31,31 juta ton sepanjang 2019, turun 7,75% dari produksi tahun sebelumnya yang sebanyak 33,94 juta ton. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan produksi beras terjadi karena turunnya hasil panen. BPS mencatat luas panen padi pada 2019 mencapai 10,68 juta hektare, turun 6,15% dibandingkan tahun sebelumnya 11,38 juta hektare. Alhasil, produksi gabah kering giling (GKG) hanya mencapai 54,6 juta ton, turun 7,76% dibandingkan 2018 sebesar 59,2 juta ton. Maka dari itu, produksi beras menurun.

Berdasarkan katadata.co.id, Luas lahan baku sawah (LBS) Indonesia sebesar 7.463.948 hektare. Pulau Jawa mendominasi kepemilikan luas lahan baku sawah terluas. Jawa Timur menjadi provinsi dengan LBS terluas di Indonesia. Provinsi tersebut memiliki LBS sebesar 1,2 jutahektare. Jawa Tengah dan Jawa Barat berturut-turut mempunyai LBS sebesar 1.049.661 hektare dan 928.218 hektare. Jika dilihat dari data tersebut Indonesia sangat berpeluang menguasai pertanian di Asia maupun dunia. Namun, dikarenakan banyak beberapa kendala yang menyebabkan hasil pertanian di Indonesia kurang maksimal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan juga mengekspor ke luar negeri. Sehingga diharapkan digital marketing ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia khususnya desa Bungaraya.

Di era kemajuan teknologi 4.0 pada bidang informasi dan komunikasi, kemampuan untuk menggunakan internet sangat dibutuhkan. Karena pada saat ini, dunia serba digital sehingga jika kita tidak dapat menggunakannya kita dapat dikatakan ketinggalan zaman. Berdasarkan data dari kependudukan, desa Bungarayamemiliki jumlah penduduk 4089 jiwa. Desa Bungaraya merupakan desa pertanian maka sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani, dan sisanya seperti PNS, peternak, pedagang, buruh dan lain-lain. Keadaan ekonomi di desa ini juga termasuk cukup sehingga masih banyak orang miskin. Masyarakat desa yang berprofesi sebagai petani masih memiliki kendala dalam pemasarannya sehingga mereka memiliki tingkat ekonomi yang cukup.Digital marketing hadir sebagai pemanfaatan promosi produk di sosial media. Adapun beberapa sosial media yang biasa digunakan oleh khalayak ramai seperti instagram, facebook, whatsapp, dan lain-lain. Hasil pertanian di Indonesia saat ini masih belum mengalami perkembangan yang baik sehingga menyebabkan perekonomian masyarakat sekitar masih statik. Sebagian besar mata pencaharian sebagai petani hanya mendorong untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adapun beberapa kendala yang dihadapi para petani sehingga belum mengalami peningkatan seperti: pemanfaatan lahan optimal, karena kebanyakan petani mengerti potensi lahan yang mereka miliki. Sehingga tidak jarang mereka mengatasi permasalahan tersebut dengan cara sendiri yang hal tersebut justru mengakibatkan kualitas lahan semakin buruk. Kemudian, teknologi yang digunakan petani desa tersebut kebanyakan menggunakan alat manual seperti pembajakan sawah menggunakan kerbau sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, alat panen masih menggunakan tenaga manusia, penyiraman juga terkadang masih menggunakan tenaga manusia. Selanjutnya, tahap pemasaran hasil pertanian di desa-desa terpencil kebanyakan menjual dengan harga yang murah yaitu dengan menjual kepada tetangga, kerabat dekat bahkan kepada pemborong. Hal ini menyebabkan ketidakefektifan dalam pemasaran yang dilakukan oleh masyarakat desa tersebut. Permasalahan ini dapat dituntaskan dengan adanya digital marketing. Digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui media digital secara online dengan memanfaatkan berbagai sarana misalnya jejaring sosial. Digital marketing dapat membuat jumlah jangkauan pemasaran yang kita lakukan semakin luas sehingga harga yang ditawarkan juga sesuai keinginan dan kualitas hasil pertanian yang dimiliki. Digital marketing dalam pelaksanaannya membutuhkan proses dan waktu yang lama. Ditambah lagi yang menggunakan orang tua yang jarang bahkan tidak mempunya media sosial untuk melakukan promosi maka dapat menghambat jalannya digital marketing ini. Maka dari itu, ada lima tahapan yang harus diperhatikan oleh petani untuk memulai digital marketing yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun