Mohon tunggu...
Agus Holid
Agus Holid Mohon Tunggu... Buruh - Author

Love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

PKH Gencarkan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting

23 November 2024   23:17 Diperbarui: 24 November 2024   00:18 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendamping PKH Sedang mensosialisasikan Pencegahan dan Penanganan Stunting(dok: SDM PKH Serang)

"Kayu Patah diatas Genting, Ayo kita Cegah Stunting"

Ketika kita membicarakan stunting, seringkali yang terbayang adalah masalah kesehatan fisik semata. Namun, di balik angka dan statistik yang mengkhawatirkan, tersimpan makna yang jauh lebih dalam. Sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan stunting bukan sekadar upaya teknis, melainkan juga perjalanan filosofis yang memperkaya makna kemanusiaan kita.

Sosialisasi memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang stunting. Ketika masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penyebab dan akibat stunting, langkah-langkah preventif dapat dilakukan secara lebih efektif. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa sosialisasi yang baik dapat menurunkan angka kejadian stunting secara signifikan. 

Namun, sosialisasi bukan sekadar tentang menyebarkan informasi secara teknis. Di balik setiap brosur, poster, atau kampanye sosial, terdapat upaya yang lebih dalam untuk membentuk kesadaran kolektif akan pentingnya peran setiap individu dalam mencegah stunting. 

Inilah yang membuat sosialisasi memiliki dampak jauh lebih luas daripada sekadar pengetahuan; sosialisasi menciptakan ikatan emosional dan nilai-nilai bersama yang mendorong tindakan nyata.

Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting kepada ibu-ibu(dok:SDM PKH Serang)
Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting kepada ibu-ibu(dok:SDM PKH Serang)
Saat kita memandang sosialisasi pencegahan stunting sebagai perjalanan filosofis, kita akan menyadari bahwa upaya tersebut melampaui batas-batas fisik tubuh semata. Ini tentang bagaimana kita sebagai masyarakat menunjukkan empati dan kepedulian terhadap sesama. 

Bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk tumbuh kembang dengan optimal, dan setiap orang memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung realisasi hak tersebut.

Dalam perjalanan filosofis ini, kita belajar bahwa sosialisasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga kesehatan semata. Setiap individu, dari ibu rumah tangga hingga pejabat publik, memiliki peran penting dalam menyebarkan kesadaran akan stunting. 

Melalui tindakan sederhana seperti menyebarkan informasi di lingkungan sekitar atau terlibat dalam kegiatan sosial yang mendukung pencegahan stunting, kita membentuk pola pikir kolektif yang inklusif dan proaktif.

Gerakan Masyarakat Bebas dari Stunting (dok: SDM PKH Serang)
Gerakan Masyarakat Bebas dari Stunting (dok: SDM PKH Serang)
Jadi, mari kita sambut setiap upaya sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting sebagai sebuah perjalanan filosofis yang mengajak kita untuk merenungkan arti dari solidaritas, empati, dan tanggung jawab bersama. Karena di situlah sejatinya kekuatan sosialisasi berada; bukan hanya dalam angka dan statistik, melainkan dalam transformasi nilai-nilai yang mengubah dunia satu langkah demi satu langkah.(a.holid/srg)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun