Mohon tunggu...
Agus Holid
Agus Holid Mohon Tunggu... Buruh - Author

Love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Kekayaan Budaya di Desa Bumijaya melalui Pembuatan Gerabah

22 Oktober 2024   14:02 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:10 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Bumijaya adalah sebuah desa diantara 326 desa yang terletak di wilayah Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Desa ini terkenal karena menjadi sentra industri gerabah yang sudah berlangsung sejak turun temurun. 

Pembuatan gerabah di sini menjadi kegiatan yang melibatkan hampir seluruh masyarakat desa sebagai mata pencaharian utama. Dalam hal ini akan dibahas tentang keindahan proses pembuatan gerabah dari bahan tanah liat hingga menjadi produk yang siap dijual.

Pernahkah Anda mendengar tentang pembuatan gerabah di Desa Bumijaya? Ya, sebuah desa yang terletak ujung utara di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang ini dikenal sebagai sentra industri kerajinan gerabah yang sangat menarik perhatian pada umumnya. Industri pembuatan gerabah di Bumijaya sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu dan masih terus berkembang hingga sekarang. 

Meskipun terlihat sederhana, namun proses pembuatannya terbilang kompleks dan membutuhkan keahlian khusus artinya tidak sembarangan orang membuatnya kecuali dari tahapan belajar serta keuletan ingin mempelajari keahlian dalam pembuatan gerabah.

Proses pembuatan gerabah dari tanah liat hingga menjadi produk yang siap dijual dimulai dengan pilihan material bahan baku yang berkualitas, pemilihan bahan ini biasanya berasal dari daerah sekitar Desa Bumijaya yang sudah terkenal akan kualitas tanah liatnya. Setelah itu, bahan baku tanah liat tersebut dicampur dan diaduk dengan sedikit air hingga membentuk adonan yang kemudian dibentuk menjadi berbagai macam bentuk, seperti vas, gentong, tempat air, alat dapur, kowi (pelebur emas)dan lain-lain.

Proses selanjutnya adalah pengeringan produk terlebih dahulu sebelum dimasukan kedalam tungku untuk dipanggang di atas api kompor sampai matang. Penggunaan tungku yang masih sangat tradisional menghasilkan keunikan pada hasil akhir yang dihasilkan, lebih halus, lebih kuat dan juga lebih tahan lama.

Selama proses pembuatan gerabah, terdapat beberapa tahapan dan proses yang perlu dilalui sehingga memerlukan keahlian khusus dan kesabaran tinggi. Proses pembuatan gerabah di Desa Bumijaya tersebar hampir di seluruh lingkungan desa. Hampir semua penduduk Desa Bumijaya dari anak-anak hingga orang tua mendapat kesempatan untuk mengerjakan proses pembuatan gerabah.

 Bukan hanya sebagai mata pencaharian masyarakat desa, pembuatan gerabah di Desa Bumijaya merupakan sebuah warisan budaya dan keindahan proses pembuatan produk yang tidak bisa didapatkan di tempat lain. Selain itu, gerabah buatan Desa Bumijaya bisa dipakai sebagai hiasan rumah yang eksotik serta sebagai souvenir yang khas Banten. 

Dok. Medi Gerabah 002/Pembuatan kowi
Dok. Medi Gerabah 002/Pembuatan kowi

Menurut Medi seorang suplier asal Bumijaya, dirinya melakukan  Pengiriman gerabah mulai dari dalam dan luar pulau jawa diantaranya kalimantan, Bali, dan Sumatra, serta daerang yg masih diwilayah terdekat yaitu Tangerang, Jakarta Bogor serta Bekasi, kebanyakan pengiriman tersebut dalam satu jenis gerabah yaitu jenis kowi (cetakan emas/ peleburan emas), dalam pengiriman gerabah ke wilayah tersebut kadang tiap minggu sekali kadang ada yang seminggu dua kali pengiriman tergantung pemesanan.

Tidak sedikit juga kunjungan dari sekolah-sekolah terutama tingkat SMP dari Kota Serang dan Kabupaten Lebak yang menerapkan praktek seni budaya disekolahnya untuk penyerapan materi serta mengaplikasikan kegiatan pembuatan gerabah bagi siswa didiknya ditempat kami, dan kami sangat terbuka untuk masyarakat yang ingin lebih dekat dengan kami dalam hal pembuatan gerabah sekaligus mensosialisasikan budaya yang turun temurun dari orang tua kami untuk menjalani pembuatan gerabah ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun