Mohon tunggu...
Agus Hermawan
Agus Hermawan Mohon Tunggu... -

Cuma wartawan biasa-biasa saja. Menulis hal-hal biasa dari dunia politik, perkotaan dan ketidakadilan yang menimpa masyarakat kebanyakan. Percaya bahwa hidup tidak selalu harus dijalani dengan serius, tetapi dengan kebahagiaan dan tawa serta kejujuran. Menikmati waktu luangnya dengan seorang istri, putra, putri, serta sepeda kesayangannya.. Senang jika Anda juga bersedia menjadi teman...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Lupa Ulang Tahun Isteri....

29 September 2010   00:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:53 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

SEHABIS sholat shubuh di mesjid, seperti biasa, saya menikmati siaran berita pagi dari televisi dan membaca koran. Kopi kental arabica tentu sudah mengepul menemani. Senin (29/9) subuh tadi, mantan pacar saya, setelah menyiapkan sarapan si jalu dan si teteh, duduk di sebelah sambil "update status" di BB-nya :).  Saya sedang mengintip tulisan dia di Seputar Indonesia pagi itu. "He..he ada juga yang inget," katanya sambil tertawa. Saya cuma dengar sepintas saja. Sambil lalu menimpali, "Apaan bun?" "Ya, hari ini kan ulang tahunku, bah....!!" katanya, sambil menunjuk chat ucapan selamat ulang tahun dari para sahabatnya. Ups.. !!  29 September !! Ha.. ha... saya langsung memeluknya erat-erat, mengecupnya berulang kali dan mengucapkan, "Selamat ulang tahun, bun. Minta apa aja dikasih deh.. " (lebay mode: ON). Selain berdoa segala macem, tak lupa saya berbagai doa ulang tahun saya bacakan. Dari "wish u all the best", bahagia, tetap semangat dan sehat selalu, sampai "semoga panjang, besar dan kuat". Panjang umurnya, besar rezekinya, dan kuat imannya.. ha..ha. Ini kejadian kesekian kalinya, saya lupa ulang tahun Ayu, isteri saya. Padahal jauh-jauh hari saya udah siap-siap dan mengingat-ingat. Jangan dibilang saya lelaki atau suami keterlaluan lho. Kalender sudah dicontreng, agenda di HP dan komputer sudah disetting. Buat saya, cara ini dirasa cukup efektif untuk mengalarm saya jika tiba hari hut dia . (Sebagai Kampung Boy, di keluarga saya di kampung dulu tidak ada kebiasaan merayakan hari ulang tahun secara spesial, sampai tiup lilin segala. Paling ayah saya pagi-pagi pas hari ulang tahun, mengucapkan selamat dan doa. Kalau ada paling memberi hadiah ballpoint atau buku). Tetapi, mungkin sudah umur juga, pas saatnya semua nge-hang. Lupa abis. Saya kembali lupa ulang tahun perempuan terkasih itu ha..ha. Padahal Ayu itu, kalau saya ulang tahun atau anak-anak ulang tahun selalu membuat kejutan di pagi hari. Dari menyiapkan kue hut rahasia--yang dia simpan di kulkas tanpa ketahuan pasukan di rumah, hingga berbagai hadiah kecil yang menyenangkan. Pernah suatu tahun, saya subuh-subuh sudah mengecup keningnya dengan mesra. "Met ulang tahun ya bun," bisikku, pelan mesra kayak di sinetron-sinetron Indonesia. Ayu berbangun, dan membuka matanya sedikit. "Apaan sih, bah!? Sekarang kan baru tanggal 24, ulang tahunku tanggal 29! " ha...ha ternyata ulang tahun si Bunda itu seharusnya baru lima hari kemudian... Terus terang, sejak subuh tadi, mood saya agak terganggu hari ini. Untuk menebus 'dosa', saya membuat notes pengakuan dosa ini. Tidak lupa membuat status di Facebook Ayu dan saya. "he he pagi2 kelupaan, ayu ulang tahun hari ini. happy birthday ya bun, padamu deh..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun