Mohon tunggu...
Dr. Agus Hermanto
Dr. Agus Hermanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Hukum Keluarga Islam

Dr. Agus Hermanto adalah dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Lampung, selain itu juga aktif menulis buku, jurnal, dan opini. Penulis juga aktif di bidang kajian moderasi beragama, gender dan beberapa kajian kontemporer lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hidup adalah Pilihan, Anda Penentunya

25 November 2024   19:33 Diperbarui: 25 November 2024   19:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Hidup Adalah Pilihan, Anda Penentunya

Dr. Agus Hermanto, MHI

Hidup merupakan jalan untuk mengumpulkan bekal akhirat, dan banyak jalan untuk menjadi wasilah agar bekal kita banyak hingga kita dapat mencapai kehidupan yang kekal abadi selamanya kelak di akhirat. Meskipun demikian, manusia hidup tidak juga harus jabariyah, menerima taqdir dari Tuhan yaitu Allah Ta'ala, sehingga tidak berusaha untuk menjadi yang lebih baik. Sebaliknya juga tidak serta merta berpikir qadariyah dengan beranggapan bahwa apa yang kita lakukan senantiasa hasil upaya kita dan tidak ada campur tangan Allah. Sadar atau tidak bahwa ketika kita menggenggam tangan, tidaklah semua garis tangan ada dalam genggaman kita, artinya bahwa hidup ini tidak serta merta hasil upaya kita semata, melainkan juga ada garis tangan yang tidak tergenggam, artinya bahwa manusia harus juga berdoa dan mengharapkan ridha Allah atas segala apa yang dilakukannya.

Usaha dalam kehidupan ini adalah hal yang lazim, asalkan jalan yang kita gunakan adalah baik dan dapat menghasilkan rizki yang halal. Setiap manusia haruslah memiliki profesi, dan dengan profesinya itulah manusia akan senantiasa menjadi insan yang profesional dan layak disebut sebagai insan yang berprestasi. Manusia menjalani hidup sejatinya adalah seperti bulan yang diawali dari tanggal satu, hingga mencapai titik kemuliaan yaitu kesempurnaan bulan purnama, lalu bulan itu tidak selamanya bulat dan sempurna, melainkan ia akan mengecil kembali.

( )

Sesungguhnya hidupnya seseorang itu hanyalah seperti meteor, menyinari sepanjang malam sampai tercapainya kesempurnaan, lalu kemudian menghilang.

Pilihan dalam hidup adalah profesi, artinya setiap manusia harus qana'ah terhadap profesi yang dimiliki, sehingga tidak tamak dan tidak berharap bahwa diri seseorang mampu melakukan hal banyak, meskipun dipaksakan untuk dilakukan, akan semakin terlihat titik kelemahan seseorang. Ketika seseorang menjadi guru, istiqamahlah dan jadikanlah sebagai jalan untuk mencari ridha Allah dan memiliki jalan rizki, hingga mampu mengembangkan profesi yang dimilikinya. Profesi ganda kerap kali akan menjadikan seseorang tidak profesional dan sesungguhnya merebut kesempatan orang lain untuk berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun