Waktu Mustajab Untuk Berdoa
Doa adalah permohonan hamba kepada Khaliq nya, yang menciptakan dan menguasai segala alam jagat raya ini sebagai kendalinya. Doa merupakan sebuah ikhtiar agar segala urusan dimudahkan, doa dapat dilakukan kapan dan dimana saja, semakin banyak berdoa maka akan semakin banyak kesempatan untuk dijawabnya hajat.
Doa juga dapat dilakukan di setiap waktu, Allah berfirman, "berdoalah kepada-Ku, maka Aku akan menjawabnya (mengabulkan)". Namun demikian, ada beberapa waktu yang diistimewakan dalam berdoa, yaitu:
1.Pada hari Jum'at, hari Jum'at merupakan hari yang istimewa hingga disebut sayyidul ayaam, pada hari itulah doa akan dikabulkan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, " Pada hari jum'at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan ibadah shalat lalu ia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta". Dan beliau berisyarat dengan tangannya akan sebenarnya hari tersebut (HR. Bukhari Muslim).
2. Pada saat berpuasa dan berbuka puasa, pada saat kita berpuasa maka sejatinya kita sedang tidak banyak makanan dalam perut kita, hingga kita akan konsentrasi dalam segala kegiatan kita, dan pada saat itulah akan dikabulkannya doa kita.
3. Setelah shalat fardhu, sebaiknya setelah shalat fardu lima waktu untuk tidak banyak bergerak dari tempat shalatnya, karena pada saat itu juga merupakan waktu yang mustajab dikabulkannya doa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Dari Abu Umamah Rasulullah ditanya tentang waktu berdoa yang paling mustajab, lalu beliau menjawab, di pertengahan malam dan setelah shalat fardhu" (HR. Tirmidzi).
4. Pada waktu pertengahan malam terakhir, pada waktu manusia sedang tertidur pulas, pada saat itulah memperbanyak berdoa kepada Allah hingga dikabulkan segala doa.
5. Pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu itu doa hamba akan dikabulkan, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Malik bin Anas ra, " Sesungguhnya doa yang tidak akan ditolak adalah waktu antara adzan dan iqamah, maka berdoalah" (HR. Ahmad). Maka hendaklah ketika mendengar adzan berhentilah beraktivitas lalu berdoalah antara adzan dan iqamah agar senantiasa dikabulkan doa kita.
6. Pada saat shalat dan sujud, sujud adalah bentuk totalitas hamba dalam pengabdian kepadaNya, sehingga pada saat itulah doa hamba akan diijabah oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah, "Srorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah pada saat sujud, maka perbanyaklah berdoa" (HR. Muslim).
7. Pada malam lailatul qadar, pada malam tersebut merupakan malam yang paling mulia, sehingga kemuliaannya seperti seribu bulan, barang siapa berdoa dan memohon pada saat itu pastilah dikabulkan segala doanya. Sebagaimana seorang sahabat bertanya "Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya aku lakukan pada saat malam lailatul qadar, maka nabi menjawab, berdoalah, Allahumma innaka 'afuwwun karin, tuhibbul 'afwa wa'fu annii" (HR. Ibnu Majah).
8. Pada saat minum air zam-zam, pada saat itulah terdapat kesempatan untuk memperbanyak doa kepada Allah
