Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Imlek 2025: Refleksi Tahun Naga Kayu dan Peran Gus Dur dalam Keberagaman Indonesia

30 Januari 2025   08:16 Diperbarui: 30 Januari 2025   09:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syeikh Umam Wiranu tepat sebelah kiri saya berkaus putih (Rabu, 29/1/2025) (dokumen Syeikh Sohimun)

Tahun Naga Kayu: Simbol Kekuatan dan Kebijaksanaan

Menurut kalender Tionghoa, tahun 2025 merupakan Tahun Naga Kayu. Dalam budaya Tionghoa, Naga melambangkan kekuatan, keberanian, dan kepemimpinan, sementara elemen Kayu menandakan pertumbuhan, kreativitas, dan kebijaksanaan. 

Kombinasi ini diyakini membawa energi yang dinamis dan penuh inovasi. Tahun ini disebut-sebut sebagai waktu yang baik untuk mengambil inisiatif, melakukan perubahan besar, dan menanamkan nilai-nilai keberlanjutan dalam kehidupan.

Dalam obrolan saya dengan Syeikh Umam Wiranu dan Syeikh Sohimun, menggarisbawahi bahwa elemen Kayu dalam tradisi Tionghoa dapat diinterpretasikan sebagai simbol pembelajaran dan pertumbuhan spiritual. Ini mengingatkan saya pada hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, "Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China." 

Hadits ini sering diartikan sebagai dorongan untuk mencari ilmu tanpa batas, bahkan jika harus pergi ke tempat yang jauh seperti Tiongkok. Refleksi ini menjadi sangat relevan di tengah perayaan Imlek, ketika kita dapat belajar dari nilai-nilai budaya Tionghoa yang menekankan pentingnya kerja keras, disiplin, dan keseimbangan dalam hidup.

Imlek sebagai Cerminan Keberagaman Indonesia

Sebagai seorang Muslim, saya melihat Imlek tidak hanya sebatas perayaan etnis Tionghoa, tetapi juga sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa. Masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang turut menikmati kemeriahan Imlek, baik dengan berpartisipasi dalam festival, menikmati kuliner khas, maupun sekadar menikmati waktu bersama keluarga selama liburan panjang. 

Inilah bukti bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya akan keberagaman, di mana perbedaan budaya bukan menjadi penghalang, melainkan justru memperkaya harmoni sosial.

Penutup: Imlek, Gus Dur, dan Harapan untuk Masa Depan

Malam Imlek 2025 yang dipenuhi hujan membawa saya pada banyak refleksi, mulai dari kenangan tentang Gus Dur, makna Tahun Naga Kayu, hingga relevansi hadits Nabi tentang mencari ilmu ke negeri China. 

Semua ini mengajarkan bahwa keberagaman adalah anugerah yang harus dijaga. Semoga semangat Tahun Naga Kayu membawa energi positif bagi kita semua untuk terus belajar, tumbuh, dan berkontribusi bagi kebaikan bersama. Selamat Tahun Baru Imlek 2025, Gong Xi Fa Cai!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun