Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hidup Minimalis: Kebahagiaan dalam Kesederhanaan

31 Desember 2024   13:14 Diperbarui: 31 Desember 2024   13:14 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi keluarga sederhana (Sumber: Meta AI WhatsApp)

Pendahuluan

Ketika berbicara tentang resolusi akhir tahun, banyak dari kita yang sering mengaitkannya dengan ambisi besar atau perubahan drastis dalam hidup. Dalam hal ini saya mencoba menggali dan mempraktikan konsep hidup sederhana yang sebenarnya sudah saya praktikan sejak dahulu, prinsip ini kini lebih dikenal dengan istilah konsep hidup minimalis. 

Filosofi ini adalah sebuah gaya hidup yang mencoba menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Seperti yang dikatakan Joshua Fields Millburn, "You don't need more space, but you need less stuff."

Mengapa Saya Memilih Hidup Minimalis

Sebagai keluarga pendatang di sebuah kota besar, saya pernah merasakan bagaimana kebutuhan sering tertukar dengan keinginan. Namun ada momen reflektif yang membuat saya berpikir ulang, apa sebenarnya yang benar-benar penting dalam hidup ini? Dari sinilah prinsip kesederhanaan menjadi panduan utama saya.

Kesederhanaan bagi saya berarti membeli apa yang benar-benar dibutuhkan, bukan sekadar diinginkan. Filosofi ini membantu saya mengarahkan fokus pada hal-hal yang esensial, seperti keluarga, hubungan sosial, dan kualitas hidup, bukan pada akumulasi barang-barang yang hanya memenuhi ruang tetapi tidak memberi makna.

Pilihan Cerdas: Kendaraan sebagai Simbol Efisiensi

Salah satu keputusan besar yang saya ambil adalah membeli kendaraan roda empat. Keputusan ini bukan untuk memenuhi gaya hidup, tetapi sebagai langkah strategis untuk menghemat waktu dan biaya. 

Saya, istri, dan anak memiliki rutinitas yang saling berdekatan. Dalam hal ini kantor kami dan sekolah anak berada di area yang sama. Dengan kendaraan ini kami bisa berangkat bersama setiap hari, mengurangi biaya transportasi individu sekaligus menciptakan momen kebersamaan di perjalanan.

Tidak hanya itu, kendaraan ini juga menjadi sarana penting untuk menjaga silaturahmi. Sebagai keluarga pendatang saya memiliki tanggung jawab untuk tetap menjalin hubungan silaturahmi dengan sanak saudara di kampung, setiap perjalanan pulang kampung adalah bentuk penghormatan terhadap nilai kekeluargaan yang saya junjung tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun