Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sambal Goreng Sederhana ala Gushend

1 Desember 2024   21:51 Diperbarui: 1 Desember 2024   22:11 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi lalapan segar (shutterstock/Ariyani Tedjo)

Sambal Goreng Sederhana: Teman Sejati Lalapan Khas Sunda

Sebagai orang asli Sunda, saya tumbuh dengan tradisi kuliner yang kental dengan kesederhanaan dan keaslian rasa. Salah satu ikon dari kuliner khas Sunda adalah lalab-lalaban (lalapan), yang hampir selalu menghiasi meja makan di setiap rumah. 

Disajikan dalam bakul kecil atau wadah khusus lalapan bisa terdiri dari berbagai macam jenis daun, buah, bahkan umbi-umbian yang berasal dari alam. Lalab-lalaban yang kami kenal macamnya beragam, mulai dari kacang panjang, jaat, roay, daun singkong rebus, hingga ketimun segar.

Tetapi keberadaan lalapan, tidak akan lengkap tanpa hadirnya sajian pelengkap utamanya yaitu sambal. Sambal adalah "jiwa" dari menu makan yang menghadirkan lalapan, memberikan sensasi pedas, gurih, dan segar yang membangkitkan selera. 

Pada artikel ini saya akan berbagi resep pribadi sambal goreng sederhana, sebuah warisan kuliner yang mudah dibuat tapi kaya rasa sebagai jawaban tantangan menulis dari Kompasiana tentang Makanan Nusantara yang "Berani" Rempah.

Mengapa Sambal Goreng Sederhana?

Di Nusantara, ada puluhan bahkan mungkin ratusan jenis sambal yang mewakili kekayaan budaya kuliner Indonesia. Sambal goreng sederhana adalah favorit saya karena bahan-bahannya mudah ditemukan, proses pembuatannya tidak rumit dan yang terpenting adalah rasa dan proses penyajiannya yang fleksibel. 

Sambal ini bisa dipadukan dengan berbagai lauk seperti ikan asin, ayam goreng, tahu, tempe, atau cukup dengan nasi hangat saja. Sebagai rujukan pribadi saya, saya paling suka menyantapnya bersama pucuk daun jambu mete (jambu monyet) dan daun pepaya.

Kesederhanaan sambal dan lalapan daun pepaya adalah makanan yang kaya protein dengan berbagai macam khasiat sedangkan daun pucuk jambu mete (jambu monyet) digunakan sebagai penawar rasa pahit pada daun pepaya. Daun pucuk daun jambu mete (jambu monyet) bisa diganti dengan dengan daun lain seperti pucuk daun jengkol.

Dengan makanan khas yang sederhana ini bagi saya tidak berarti mengurangi nilainya, sebaliknya justru dalam kesederhanaan inilah tersembunyi kelezatan yang mengundang nostalgia dan kenikmatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun