Kegiatan ini juga melibatkan praktik langsung seperti:
- Pengukuran pH dan konsentrasi nutrisi untuk memastikan kualitas air.
- Pengaturan sirkulasi air dengan pompa otomatis.
- Monitoring pertumbuhan tanaman hingga siap panen.
Manfaat Lingkungan dan Sosial dari Hidroponik
Selain sebagai metode bertani yang efisien, hidroponik membantu siswa memahami pentingnya pelestarian sumber daya air dan pengurangan penggunaan pestisida.Â
Mereka juga menyadari bahwa setiap tindakan kecil yang mereka lakukan seperti menanam sayuran dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Selain berdampak pada lingkungan, kegiatan ini juga menguatkan ikatan sosial. Hasil panen digunakan untuk konsumsi di sekolah, juga dijual pada bazaar lingkungan yang keuntungannya disumbangkan untuk kegiatan sosial di sekitar sekolah.
Inspirasi untuk Masa Depan Hijau
Rekayasa Pertanian Hidroponik, siswa dituntut turut menciptakan masa depan hijau dimulai dari langkah kecil yang mereka ambil saat ini.Â
Program ini juga mendorong mereka untuk melihat pertanian bukan sekadar profesi tradisional, tetapi sebagai bidang masa depan yang menggabungkan teknologi dan inovasi.
Salah satu nilai penting yang siswa pelajari adalah hidroponik mudah diterapkan di rumah. Dengan peralatan sederhana seperti botol bekas, paralon, atau rak vertikal, siapa pun bisa memulai menanam sayuran sendiri. Ini tidak hanya membantu penghijauan area perumahan, tetapi juga menghasilkan sayuran sehat untuk keluarga.
Program ini mendorong siswa dan keluarga mereka untuk memanfaatkan ruang terbatas di rumah, seperti:
- Area balkon atau teras sebagai tempat bertanam.
- Rak vertikal atau gantung, memaksimalkan ruang vertikal untuk tanaman.
- Pemanfaatan botol plastik bekas sebagai pot hidroponik, sekaligus mengurangi sampah.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya