Pendahuluan
Semua tulisan saya yang saya kaitkan dengan kegiatan saya sebagai Pembina Sispala selalu berhasil meraih Artikel Pilihan, bahkan beberapa diantaranya masuk Artikel Utama. Supaya Pemirsa gampang mengkonfirmasinya, tiga tulisan diantaranya akan saya sertakan dalam Rekomendasi Konten.
Belasan tulisan saya dalam 3 hari terakhir ini polos tanpa pilihan, saya tidak kecewa tapi saya berkeputusan untuk tidak menyebarkannya karena terus terang saya percaya Kompasiana dalam menentukan sebuah tulisan masuk kriteria pilihan atau tidak.
Membaca Aliran Sungai
Sesuai judul yang saya pilih Trik Aman Melintasi Sungai mudah-mudahan ini sangat bermanfaat dan masuk kriteria Artikel Pilihan terlebih Artikel Utama, mengingat kejadian yang lagi rame-ramenya saat ini adalah kasus meninggalnya 7 orang pemuda yang tenggelam di Kali Bekasi. Malahan tulisan saya sebelumnya yang saya kaitkan dengan kejadian itu berhasil jadi Artikel Utama.
Baiklah, untuk menyusuri atau sekedar melintasi sungai kita harus memastikan aman. Jangan sampai terjadi hal-hal tidak diinginkan, apalagi sampai merenggut nyawa seseorang.
1. Sungai yang dengan aliran yang debit airnya kecil jangan dianggap aman dulu untuk kita susuri atau lewati, karena air bisa saja tiba-tiba membesar dan menghanyutkan karena kondisi cuaca dihulu sangai yang sedang hujan deras.
Seperti Kali Bekasi sering kali meluap tiba-tiba karena cuaca di hulunya (daerah Bogor, Katulampa dsk.) sedang hujan deras. Karena itu tengoklah cuaca langit di hulu sungai kalau kelihatan mendung dan hujan jangan terlalu lama berada disekitar sungai, meski cuaca disekitar terang benderang atau sangat cerah.
2. Air Beriak Tanda Tak Dalam
Artinya hati-hati dengan aliran sungai yang tampak tenang dipermukaan karena itu menandakan aliran sungai itu sangat dalam dan di bawah permukaannya biasanya memunyai arus yang sangat deras dan menghanyutkan.
